Fakta Nubuatan Kiamat Charles Russell

Charles Taze Russell
SEBELUM MEMBACA artikel thread ini, silahkan klik Sejarah Menara Pengawal Sebuah Fakta, Bukan Tafsiran. Bab 2, Bag.2  untuk memahami artikel berikut ini.


H.  Nubuatan Palsu Charles T. Russell

Ketika saya berdiskusi dengan Saksi-Saksi Yehuwa, tidak banyak yang mengetahui bahwa Charles Taze Russell sebagai pendiri dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal telah beberapa kali bernubuat palsu tentang kiamat atau armagedon di dalam buku-bukunya yang dikenal sebagai Studies in the Scriptures maupun majalah Menara Pengawal.   Silahkan klik Buku-Buku Charles Russell (diakses terakhir 2/10/2011) untuk melihatnya. Mohon diperhatikan bahwa  buku-buku yang tercantum di website tersebut bukanlah versi terbitan awal melainkan versi terbitan tahun yang kemudian, Khususnya buku The Times is at Hand.

Perlu kiranya saya tekankan bahwa apa yang saya tulis di sini hanyalah nubuatan-nubuatan Russell yang utama, tidak semua nubuatan palsu Russell saya bahas di sini. Jika pembaca tertarik untuk mengetahui lebih detail. Saya persilahkan klik Eschatology of Jehovah's Witnesses wikipedia untuk lebih detailnya.

Kapankah akan terjadi kiamat menurut Russell? Menurut Russell, kiamat atau armagedon akan terjadi pada Oktober 1914! Dan pada saat kiamat, Russell juga memprediksi akan terjadi kehancuran dari seluruh pemerintahan dunia yang ada. Berikut lampiran dari bukunya “The Time is at Hand” yang diterbitkan tahun 1908 yang berbunyi: “Janganlah terkejut, kemudian, ketika dalam bab-bab berikutnya kami menyajikan bukti bahwa pendirian kerajaan Allah sudah dimulai, bahwa hal ini ditunjukkan dalam nubuatan yang disebabkan oleh mulainya pelaksanaan kekuasaan di tahun 1878 A.D, dan bahwa peperangan 'pada hari besar Allah yang Mahakuasa’ (Wahyu 16:14), yang akan berakhir pada tahun 1914 A.D penggulingan yang menyeluruh dari pemerintahan yang ada bumi, sudah dimulai


be not surprised, then, when in subsequent chapters we present proof that the setting up of the kingdom of God is already begun, that it is pointed out in prophecy as due to begin the exercise of power in A.D 1878, and that the 'battle of the great day of God Almighty’ (Rev. 16:14), which will end in A. D 1914 with the complete overthrow of the earth's present rulership, is already commenced


Perhatikan lampiran majalah Menara Pengawal 15 Jan 1892 hlm. 1355 di bawah yang menyatakan hal sama yaitu terjadi peperangan itu pada Oktober 1914:
the date of the close of that ‘battle’ is definitely marked in Scripture as October, 1914. It is already in progress, its beginning dating from October 1874”
Perhatikan lampiran kutipan di bawah yang saya ambil dari buku 'Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah' hlm. 135 yang menyatakan judul majalah itu adalah 'End Of World in 1914' atau 'Akhir Dunia pada 1914'



Perhatikan sub judulnya tertulis 'Bukan pandangan dari Pastur Russell ataupun I. B. S. A - Not the view of Pastor Russell nor of I. B. S. A'. Singkatan I.B.S.A adalah International Bible Student Association.


Nah, jika terjadi kiamat pada tahun 1914 bukanlah pandangan atau pendapat dari Russell mau pun Bible Student, lalu pandangan atau pendapat siapakah? Informasi berikut ini mengungkapkan sumber nubuatan Russell tersebut yaitu ketika Russell ditanya oleh pembacanya apakah kiamat tahun 1914 dapat ditunda. Jawaban Russell di majalah Menara Pengawal 15 Juli, 1894 sebagai berikut (lihat juga Eschatology of Jehovah's Witnesses di wikipedia untuk lebih jelasnya:

God's date

Kami tidak melihat alasan untuk mengubah angka itu - juga tidak bisa kami mengubahnya meskipun jika kami mau. Tanggal itu adalah, kami percaya, tanggalnya Allah, bukan milik kami. Tetapi ingatlah bahwa akhir 1914 bukanlah tanggal untuk masa awal tetapi untuk akhir waktu kesusahan

We see no reason for changing the figures – nor could we change them if we would. They are, we believe, God’s dates, not ours. But bear in mind that the end of 1914 is not the date for the beginning, but for the end of the time of trouble.
Di buku yang sama di mana Russell menyatakan kiamat akan terjadi pada tahun 1914 yaitu “The Time is at Hand” di halaman 15 (silahkan klik untuk melihat buku-buku Charles Russell di atas), Russell juga menulis bahwa tulisannya itu begitu luas dan  mendalam sehingga berada di luar pemikiran manusia, dan karena itu tulisannya itu tidak berasal dari manusia. Berikut kutipannya:

In this volume we offer a chain of testimony on the subject of God's appointed times and seasons, each link of which we consider Scripturally strong, while the whole of it when viewed together, in the relationship which one part bears to another, gives evidence of a plan so broad and comprehensive, a design so deep, and a harmony so perfect, as to clearly manifest to the studious and reverent inquirer that it is beyond the breadth and depth of human thought, and therefore cannot be of human origin.

Dalam volume ini kami menawarkan serangkaian kesaksian akan subjek penunjukkan waktu dan masa  Allah, setiap rangkaian kita anggap secara Alkitabiah yang kuat, sementara semuanya itu bila dilihat bersama-sama, dalam hubungan yang satu bagian dengan lainnya, memberikan bukti sebuah rencana yang begitu luas dan komprehensif, sebuah desain begitu dalam, dan sebuah harmoni yang begitu sempurna, sebagaimana dengan jelas dimanifestasikan ke penanya yang rajin belajar dan terhormat bahwa hal ini berada di luar  keluasan dan kedalaman pemikiran manusia, dan karena itu tidak dapat berasal dari manusia.
Begitu juga di buku, Studies in the Scriptures, Vol. 7, 1917, hlm. 387 yang dapat kita akses di alamat situ tersebut, menulis:

Peringatan Pendeta Russell untuk susunan  Kristen*, datang langsung dari Allah, peradaban  "Kristen" dalam hiruk-pikuk perang, revolusi dan anarki segera runtuh, akan digantikan oleh pembentukan awal dari Kerajaan Allah. Dalam semua peringatan, ia mengaku tidak ada orisinalitas. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah bisa menulis buku-bukunya sendiriItu semua datang dari Allah,melalui pencerahan Roh Kudus. 

Pastor Russell's warning to Christendom, coming direct from God, has been of the imminent collapse of the present "Christian" civilization in a welter of war, revolution and anarchy, to be succeeded by the early establishment of the Kingdom of God. In all his warnings he claimed no originality. He said that he could never have written his books himself. It all came from God, through the enlightenment of the Holy Spirit.
Jadi jelas bahwa keyakinan dan pemahaman Russell  tahun 1914 sebagai hari kiamat bukanlah berasal dari manusia dan karena menurutnya, tanggal tersebut merupakan tanggal milik Allah, bukan dirinya yang menetapkannya. **


Note: * Lembaga Menara Pengawal mendefinisikan seluruh denominasi Kristen dengan istilah 'susunan Kristen' memaksudkan wilayah kegiatan sekte-sekte dan agama-agama yang mengaku Kristen. Sedangkan menurut Menara Pengawal istilah “Kekristenan” memaksudkan bentuk ibadat dan jalan yang tulen menuju Allah, sebagaimana diajarkan oleh Yesus Kristus. (Pencarian Manusia akan Allah, hlm. 235)

** Namun begitu, suatu kali saya pernah melihat sebuah situs (saya rasa penulisnya adalah seorang Saksi Yehuwa) yang mencoba membela Charles Russell dengan mengutip tulisan-tulisan ataupun perkataan Russell yang menolak bahwa Russell pernah mengklaim mendapatkan wahyu langsung dari Allah Yehuwa. Jika ada seorang saksi memberikan argumentasi yang sama, bagaimanakah jawaban saya? Silahkan Klik Peperangan Di Dalam Diri Seorang Saksi Yehuwa untuk mengkajinya dari segi psikologi.

Bagaimana situasi dan kondisi di lingkungan Lembaga Menara Pengawal ketika mereka mengantisipasi terjadinya kiamat tahun 1914 itu? Berikut pengakuan buku sejarah Lembaga Menara Pengawal yaitu Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah halaman 62 dengan sub judul ”Beberapa dari Kita Ternyata Agak Terlalu Terburu-buru” di mana Macmillan - seorang dari Siswa-Siswa Alkitab - memberikan kotbahnya tanggal 30 Sep 1914 dengan mengatakan bahwa ”kemungkinan kotbahnya merupakan yang terakhir yang akan disampaikannya sebelum ia pulang ke surga”.

Seraya bulan Oktober 1914 mendekat, beberapa dari Siswa-Siswa Alkitab mengharapkan bahwa pada akhir Zaman Orang Kafir, mereka sebagai orang-orang Kristen yang diurapi roh, akan menerima pahala surgawi. Hal ini tampak dalam peristiwa yang terjadi pada suatu kebaktian Siswa-Siswa Alkitab di Saratoga Springs, New York, tanggal 27-30 September 1914. A. H. Macmillan, yang telah dibaptis 14 tahun sebelumnya, memberikan khotbah pada hari Rabu, 30 September. Dalam khotbahnya ia menyatakan, ”Ini mungkin ceramah umum terakhir yang akan saya sampaikan sebab kita akan segera pulang [ke surga].”

Akan tetapi, dua hari kemudian (hari Jumat 2 Oktober), Macmillan menjadi bahan lelucon yang baik di Brooklyn, tempat para peserta kebaktian berkumpul kembali. Dari kursinya di kepala meja, C. T. Russell mengumumkan, ”Ada beberapa perubahan yang akan kita buat berkenaan jadwal untuk hari Minggu [4 Oktober]. Pada pukul 10.30 hari Minggu pagi, Saudara Macmillan akan menyampaikan khotbah kepada kita.” Tanggapannya? Macmillan belakangan menulis, ”Semua orang tertawa terbahak-bahak, karena mengingat apa yang telah saya katakan pada hari Rabu di Saratoga Springs—’ceramah umum terakhir’ saya!”

”Jadi,” kata Macmillan melanjutkan, ”saya harus segera berpikir keras menentukan apa yang akan saya katakan. Saya menemukan Mazmur 74:9, ’Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi, dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.’ Sekarang keadaannya berbeda. Pada ceramah itu saya berupaya memperlihatkan kepada teman-teman bahwa mungkin beberapa dari kita ternyata agak terlalu terburu-buru dengan berpikir bahwa kita akan segera pergi ke surga, dan hal yang harus kita kerjakan adalah terus sibuk dalam pelayanan Tuhan sampai ia menentukan saat manakala hamba-hamba-Nya yang diperkenan akan dibawa pulang ke surga.”
Pada halaman 63 di buku Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah mencatat pengakuan nubuatan Russell yang keliru:

Tidak, Siswa-Siswa Alkitab tidak ’diambil pulang’ ke surga pada bulan Oktober 1914.
Sayangnya, meskipun Russell nyata-nyata telah bernubuat palsu atas nama Allah Yehuwa, ia tidak bertobat. Sebaliknya, ia mengubah nubuatan kiamatnya menjadi tahun 1915! Hal ini kita bisa lihat di alamat situs di atas yang memuat buku-buku Charles. Di buku dan halaman yang sama, ia merubah tahun kiamat yang gagal yaitu 1914 menjadi 1915. Berikut kutipannya:

Be not surprised, then, when in subsequent chapters we present proofs that the setting up of the Kingdom of God is already begun, that it is pointed out in prophecy as due to begin the exercise of power in A.D. 1878, and that the "battle of the great day of God Almighty" (Rev. 16:14), which will end in A.D. 1915, with the complete overthrow of earth's present rulership, is already commenced. The gathering of the armies is plainly visible from the standpoint of God's Word.
Bagaimana reaksinya ketika nubuatan kiamatnya tahun 1915 ternyata juga gagal?

Bulan Oktober 1914 berlalu, dan C. T. Russell bersama rekan-rekannya masih berada di bumi. Kemudian Oktober 1915 berlalu. Apakah Russell kecewa? Dalam The Watch Tower 1 Februari 1916, ia menulis, ”’Namun, Saudara Russell, bagaimana pendapat saudara mengenai saatnya perubahan kita? Apakah saudara tidak kecewa bahwa hal itu tidak datang pada saat yang kita harapkan?’ saudara akan bertanya. Tidak, kami menjawab, kami tidak kecewa. . . . Saudara-saudara, kita yang memiliki sikap yang benar terhadap Allah tidak kecewa akan apa pun dari antara semua pengaturan-Nya. Kami tidak mengharap kehendak kami yang terjadi; jadi ketika kami mengetahui bahwa kami mengharapkan sesuatu yang salah pada bulan Oktober 1914, maka kami gembira bahwa Tuhan tidak mengubah Rencana-Nya untuk menyesuaikannya dengan keinginan kami. Kami tidak berharap Dia melakukan demikian. Kami hanya berharap kami dapat mengerti rencana-rencana dan maksud-tujuan-Nya.”*
Note: *Di buku Saksi-Saksi Yehuwa - Pemberita Kerajaan Allah tidak mencatat secara jelas dan spesifik akan adanya perubahan nubuatan tahun 1914 menjadi 1915. Karena adanya tulisan 'kemudian Oktober 1915 berlalu' maka saya simpulkan bahwa Charles ditanya setelah nubuatan 1915 juga gagal.

Perhatikan komentar Russell atas kegagalan nubuatannya itu. Jika pada awalnya Russell mengklaim bahwa nubuatan tahun 1914 merupakan tanggal-Nya Allah sendiri dan sumber nubuatannya langsung dari Allah, maka sekarang ia mengatakan bahwa ternyata ia mengharapkan sesuatu yang salah di Oktober 1914 dan Tuhan tidak mengubah Rencana-Nya untuk menyesuaikannya dengan keinginan  Russell. Jadi jelas, nyata-nyatanya klaim-klaim yang dilakukannya merupakan klaim sepihak berdasarkan keinginan Russell pribadi. Sungguh nabi palsu, bukan?

Sesungguhnya, darimana Russell memperoleh ide kehadiran Kristus secara tidak terlihat tahun 1874 dan kiamat pada tahun 1914? Nah hal ini menarik untuk kita pelajari.

Silahkan klik Nubuatan Kiamat Russell dan Piramida Giza untuk melihat pembahasannya. Juga silahkan klik artikel Juru Bicara Palsu Yehuwa, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan yang membuktikan Saksi Yehuwa mengaku sebagai Juru Bicara dan Nabi Yehuwa di bumi

Artikel Terkait:
1. MENGENALI GURU DAN NABI PALSU: BUAHNYA (Mat. 7:15-16)
2. MEMBEDAKAN AGAMA KRISTEN PALSU DENGAN SEJATI? Bagaimana
3. Kebohongan Lembaga Alkitab Dan Risalah Menara Pengawal
4. SAKSI YEHUWA: YOHANES 1:1 Dan PENIPUAN


Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. (Mat. 7:15, NW)

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.