Organisasi SAKSI YEHUWA Nabi Palsu Berdasar Publikasinya

Rutherford Adalah Nabi Palsu
Setelah saya jelaskan di Rutherford, Dunia Roh & Spiritisme bagaimana Joseph F. Rutherford, presiden ke dua Lembaga Menara Pengawal mengklaim bahwa malaikat memberikan instruksi langsung — meskipun malaikat itu tidak memperdengarkan suaranya — kepada golongan elite Menara Pengawal yaitu kaum terurap maka dengan demikian seluruh publikasi Lembaga Menara Pengawal seperti buku-buku dan majalah bukanlah berisi pendapat manusia, melainkan bersumber dari Allah Yehuwa yang disediakan melalui Yesus Kristus. Maka bahasan kali ini sungguh menarik. Yaitu bagaimana saya dapat membuktikan dengan mudah bahwa Joseph Rutherford — presiden ke dua Lembaga Menara Pengawal — merupakan nabi palsu berdasarkan kriteria yang ditetapkannya sendiri. Bagaimana mungkin?

Nah, di buku tulisan Rutheford yaitu Vindication jilid 1, ia menjelaskan bagaimana menentukan sebuah nubuatan merupakan sebuah nubuatan palsu atau asli. Menurutnya, nabi itu harus berbicara atas nama Allah Yehuwa mengindikasikan sebuah otoritas untuk berbicara; perkataan nubuatannya harus mencondongkan pendengar ke Allah Yehuwa dan menghormati nama-Nya; dan nubuatan itu harus terjadi pada suatu waktu. Rutherford mendaftarkan pula beberapa ayat Alkitab yaitu Ul. 18:21,22;13:1-5; Yer. 28:13-17 sebagai bukti bahwa pemahamannya berdasarkan Alkitab. Berikut kutipannya:
To determine whether a prophecy (and the prophet speaking it) is false or true Jehovah made these rules: That the prophet must speak in the name of Jehovah, thus indicating authority to speak; his words of prophecy must tend to turn the hearer to Jehovah and to the honor of his name; and the prophecy must at some time come to pass. (Deut. 18: 21, 22; 13:1-5; Jer. 28:13-17) The fulfilment of a prophecy would necessarily be in harmony with these rules. (Vincation Book , hlm. 14-15 (lihat Vindication Book 1)
Nah, dari sekian banyak tafsiran Rutherford atas Alkitab, pemahamannya tentang nabi asli vs. nabi palsu kali ini harus saya akui memang sesuai dengan Alkitab. Kita lihat ayat-ayat yang direferensikan oleh Rutherford khususnya Ulangan 18:20-22 (NW) sebagai berikut:
20 Tetapi seorang nabi yang dengan lancang menyampaikan dengan namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berbicara dengan nama allah-allah lain, nabi itu harus mati. 21 Apabila engkau mengatakan dalam hatimu, ”Bagaimanakah kami akan mengetahui firman yang tidak diucapkan Yehuwa?” 22 apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa. Dengan lancang nabi itu mengucapkannya. Jangan takut kepadanya.
Apakah maksudnya ayat tersebut? Begini penjelasannya.

Kitab Ulangan 18:20-22 merupakan patokan standar yang diberikan oleh Allah Yehuwa; apakah seorang yang mengaku nabi Allah — benar-benar nabi sejati yang disuruh oleh Allah berbicara — atau nabi palsu alias mengaku-ngaku sepihak sebagai nabi. Perhatikan ayat 22 yang mendefinisikan kriteria seorang nabi sejati atau palsu yaitu:
  1. Berbicara atas nama Allah Yehuwa.
  2. Perkataan atau nubuatan terjadi atau tidak terjadi.
Dengan demikian, jika seorang mengaku berbicara atas nama Yehuwa (tentunya seseorang yang mengaku berbicara atas nama Yehuwa adalah seorang nabi) dan nubuatannya terjadi maka nabi itu memang berasal dari Allah Yehuwa. Sebaliknya, jika seseorang mengaku berbicara atas nama Yehuwa TETAPI ternyata perkataan atau nubuatannya tidak terjadi maka jelas nabi itu adalah nabi palsu! Kira-kira demikian pemahaman ayat tersebut.

Nah, setelah kita memahami ayat yang bersumber dari Alkitab tersebut. Sekarang saatnya kita lihat kepada presiden kedua Lembaga Menara Pengawal, Joseph F. Rutherford; apakah cocok atau sesuai ayat tersebut bagi Rutherford sebagai nabi palsu? Kita kaji satu per satu.

Pertama, apakah Rutherford berbicara atas nama Yehuwa? Maka jawabannya adalah YA. Untuk menghemat tempat, silahkan pembaca mengkaji artikel Rutherford, Dunia Roh & Spiritisme, bagaimana Rutheford mengklaim bahwa malaikat Allah memberikan pengajaran kepadanya sebagai kaum terurap, seluruh publikasi Menara Pengawal bersumber dari Allah Yehuwa yang disediakan oleh Yesus Kristus dan buku-bukunya tidak ada pendapat manusia melainkan Allah.

Tidak terbantahkan Rutherford telah berbicara atas nama Allah Yehuwa.

Pertanyaan kedua, apakah nubuatan Rutherford terjadi? Jawabannya adalah TIDAK. Jika pembaca blog ini membaca bahasan saya Prediksi Palsu Rutherford: Jutaan Orang Tidak Akan Pernah Mati, membuktikan prediksi Rutheford tentang kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama pada tahun 1925 tidak terjadi karena kita tidak melihat nabi-nabi tersebut. Juga bahasan Ajaran Sesat: Hidup Kekal DiBumi Firdaus membuktikan nubuatan bumi akan dipulihkan segera menjadi bumi firdaus juga tidak tergenapi

Jadi, kesimpulan apakah yang dapat kita tarik dari kriteria nabi asli dan nabi palsu berdasarkan terang firman di Ulangan 18:20-22? Tidak terbantahkan, Organisasi Saksi Yehuwa yang berbadan hukum Lembaga Menara Pengawal yang dikendalikan oleh Rutherford waktu itu adalah nabi palsu. Sungguh ironis bagi Saksi-Saksi Yehuwa masa kini yang mengikuti ajarannya karena mereka tidak menyadari bahwa mereka mengikuti nabi palsu. Dan Alkitab mengatakan bahwa nabi palsu itu harus mati!

Lalu bagaimana reaksi para pengikut Rutherford dan akhir hidupnya? Saya akan bahas di Rutherford, Sang Nabi Palsu Meninggal Dunia.

Dear Saudara dan Saudari di dalam Kristus Yesus,

Anda telah membaca sedemikian jauh, saya ingin bertanya; kira-kira apakah yang terjadi kepada Saksi-Saksi Yehuwa masa kini yang tidak sadar telah mengikuti nabi palsu? Ini lah beban saya. Saya menulis blog ini untuk memberikan peringatan kepada Saudara agar terhindar mengikuti sebuah lembaga kekristenan yang pernah dipimpin oleh seorang nabi palsu. Dan ajaran nabi palsu ini masih digunakan sampai detik ini. Tidak ada maksud saya menghakimi, tetapi Alkitab jelas memberikan akibat yang jelas bagi nabi palsu dan pengikut-pengikutnya. Jika Anda terbeban menghindarkan kerabat dekat atau pun teman Anda mengikuti nabi palsu, dan Anda memiliki akun Facebook atau pun Tweeter, silahkan klik kolom "Bagikan Kepada" di kanan atas.

Kiranya Tuhan Yesus memberkati Saudara. 

Amin

Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. (Mat. 7:15, NW)


1 comment :

  1. Kakek CTR unjuk kenabian dg mengatakan jika dia berhenti bicara, batu yg akan bicara (menggantikan posisinya).

    Ini sebenarnya kan nyontek peristiwa Yesus dielu-elukan saat masuk kota Yerusalem dg daun palem dan sorak-sorai. Nyontek terus dimodifikasi sendiri dan jatuhnya: unjuk kenabian ala CTR, dan benar terjadi batu piramid bicara terus di kuburannya si kakek CTR walau mulutnya kakek sudah diam berhenti bicara.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.