Membaca Publikasi Menara Pengawal Atau Alkitab?

Membaca Alkitab Setiap Hari
SEORANG SAKSI Yehuwa selalu mengatakan bahwa ia mempercayai Alkitab sebagai otoritas tertinggi melebihi apapun juga; tentunya termasuk publikasi-publikasi yang diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal. Bahkan ia selalu menyarankan kepada peminat baru yang tertarik belajar Alkitab dengannya untuk selalu membaca Alkitab setiap waktu untuk memperoleh pimpinan Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari; baik itu kekuatan, penghiburan dan lain-lain. Tetapi sungguhkah Saksi Yehuwa tersebut menyadari dan memahami perkataannya sendiri? 

Kita perhatikan gambar di samping atas yang merupakan sisi dari gedung kantor pusat Lembaga Menara Pengawal di New York, Amerika Serikat yang tertulis "READ GOD'S WORD THE HOLY BIBLE DAILY atau BACA FIRMAN ALLAH, KITAB SUCI SETIAP HARI" menegaskan betapa perlunya setiap Saksi-Saksi Yehuwa membaca Alkitab. Tetapi sungguhkan kalimat itu tulus dinyatakan atau hanya sekedar slogan belaka? Bagian ini akan membahas dengan detail. Manakah yang lebih diutamakan oleh Saksi Yehuwa; membaca publikasi Menara Pengawal atau Alkitab.

Perhatikan komentar Bp Anonim tertanggal 27/03/2012 (saya duga seorang Saksi) yang dapat Sdr. baca di sini berkomentar:
BACALAH ALKITAB SAUDARA DAN RENUNGKAN....BERDOALAH UNTUK MEMINTA HIKMAT AGAR KITA SEMUA DI BERKATI..DALAM PEMAHAMAN YANG BENAR.
Demikian juga komentar dari Sdr. Anonim tertanggal 27/03/2012 (yang saya duga adalah orang yang sama yang berkomentar diatas. Sayang, komentator itu tidak menyebutkan nama) yang Sdr. dapat baca di sini berkomentar:
PERSOALANYA:APAKAH KITA MAU DI BIMBING OLEH KITAB TERSEBUT ATAU HANYA KATA ORANG/IKUT-IKUTAN MEMAHAMI DARI ORANG LAIN TANPA MENCERNA DAN MEMAHAMI LEBIH DAHULU..APALAGI MEMBERI KOMENTAR TANPA PEMAHAMAN YANH BENAR...MALAH JADI PEPESAN KOSONG DALAM MEMBERI KOMENTAR.KARENA HIKMAT DATANG DARI ALLAH YANG BENAR.NAMA ALLAH SUDAH ADA DALAM ALKITAB,

YESUS MEMBERI PETUNJUK BUAT KITA UNTUK KITA PAHAMI.

CONTOH:YOH 17:3

yOH 20:17,31

YOH 1:18

LUK 1:32,35

DENGAN HANYA BEBERAPA AYAT PENDUKUNG KITA SUDAH MENGERTI...SIAPA YESUS..JADI INTINYA BACALAH ALKITAB SAUDARA,KENALI ISISNYA,RENUNGKAN,BERDOA MOHON HIKMAT,KEPADA PEMILIK KEHIDUPAN..SEMOGA KITA MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Perhatikan kutipan kalimat di atas yang saya beri warna merah.

Membaca komentar tersebut; tidak diragukan lagi, sebuah nasehat yang sangat bernilai bagi setiap orang Kristen, yaitu pertama membaca Alkitab. Kitab Maz. 109:105 menulis "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku". Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi orang Kristen membaca Alkitab setiap hari agar jalan kita terarah dan dipimpin oleh terang Firman Tuhan. 

Dan kedua, apakah kita mau dibimbing oleh Alkitab yang kita baca atau hanya ikut-ikutan memahami dari orang lain tanpa mencerna dan memahami lebih dulu. Kalimat tersebut saya pahami bahwa kepercayaan kita merupakan hasil buah dari kebebasan pikiran kita sendiri berdasarkan bimbingan Alkitab yang kita baca tanpa ikut-ikutan memahaminya dari orang lain. 

Menurut saya 2 buah nasehat yang tulus dari seorang Saksi Yehuwa.

Ketika saya pertama kali jumpa dengan Saksi-Saksi Yehuwa, saya sungguh ingin mempercayai apa yang dikatakan Saksi Yehuwa tersebut. Tetapi seraya saya belajar lebih mendalam ajaran Menara Pengawal; faktanya berbicara sebaliknya. Yaitu setiap Saksi Yehuwa harus lebih mengutamakan membaca publikasi Menara Pengawal daripada Alkitab dan setiap Saksi Yehuwa tidak diperkenan untuk mencerna dan memahami Alkitab dengan upaya sendiri alias tidak diperkenan untuk berpikir bebas untuk dirinya sendiri untuk memahami Alkitab.  Nah, loh bagaimana mungkin?

Kita temukan jawabannya di dalam buku "Cults in Our Midst" oleh Margaret Thaler Singer, seorang psychologist dan seorang professor di University of California, Berkeley di departemen psikologi yang khusus mempelajari korban grup-grup kultus menulis sub-judul "Indirect Directives atau Perintah Tidak Langsung" sebagai berikut (klik sini):
Anggota kultus sering mengatakan kepada keluarga dan teman-temannya, "Tidak seorangpun memerintah saya. Saya memilih untuk melakukan apa yang saya lakukan." Mendapatkan anggota untuk berpikir seperti itu adalah salah satu manipulasi yang dikuasai oleh pemimpin kultus yang terampil dalam mendapatkan tindakan yang dikerjakan melalui ketidak-langsungan dan tersirat.


Cult members often say to their families and friends, "No one orders me around. I choose to do what I do." Getting members to think that way is one of the manipulations mastered by cult leaders who have become skillful at getting acts carried out through indirection and implication. 
Apakah maksudnya? Pemimpin kultus sangat ahli dalam memanipulasi anggota-anggotanya dengan cara pernyataan yang tidak langsung dan instruksi yang tersirat sehingga seolah-olah suatu keputusan yang dilakukan oleh anggotanya adalah mutlak keputusan pribadinya; tidak ada intimidasi ataupun paksaan. Padahal sesungguhnya, keputusannya itu merupakan apa yang diinginkan pemimpin kultus. Dengan demikian, anggota kultus mengerjakan apa yang diinginkan oleh pemimpinnya tanpa ia sadari bahwa keputusannya itu adalah keinginan pemimpin kultus yang dimintanya melalui sebuah instruksi yang tidak langsung atau tersirat!

Mari saya tunjukkan bagaimana hal ini dapat terjadi di dalam kasus judul artikel saya ini yaitu 'Membaca Publikasi Menara Pengawal atau Alkitab' sebagai suatu bukti dari teori Singer tersebut.

Seperti yang saya telah sampaikan di bagian awal artikel ini yaitu setiap Saksi Yehuwa selalu menyarankan kepada orang lain untuk membaca Alkitab dibandingkan apapun juga dan selalu merasa dibimbing oleh Alkitab, tidak hanya ikut-ikutan memahami dari orang lain tanpa mencerna dan memahami lebih dulu. Bahkan Menara Pengawal menegaskan agar setiap orang membaca Alkitab setiap hari. Ini merupakan perintah langsung. Tetapi fakta berbicara sebaliknya.

Mari kita lihat dari publikasi majalah Menara Pengawal yang menyatakan sesuatu pernyataan yang tidak langsung dan tersirat sebagai berikut:
Tidak soal di mana kita tinggal di bumi ini, Firman Allah terus membantu sebagai terang pada jalan kita dan pelita pada kaki kita sehubungan dengan tingkah laku dan keyakinan kita. (Mazmur 119:105) Tetapi Allah Yehuwa juga telah menyediakan organisasiNya yang kelihatan, ’hambaNya yang setia dan bijaksana’, yang terdiri dari orang-orang yang diurapi dengan roh suci, guna membantu orang-orang Kristen dari semua bangsa agar dapat dengan tepat mengerti dan menggunakan Alkitab dalam hidup mereka. Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan.—Bandingkan Kisah 8:30-40. (Menara Pengawal, 1/12/1981, hlm. 27, bold dari saya)

No matter where we may live on earth, God's Word continues to serve as a light to our path and a lamp to our roadway as to our conduct and beliefs. (Ps. 119:105) But Jehovah God has also provided his visible organization, his "faithful and discreet slave," made up of spirit anointed ones, to help Christians in all nations to understand and apply properly the Bible in their lives. Unless we are in touch with this channel of communication that God is using, we will not progress along the road to life, no matter how much Bible reading we do.

Perhatikan kutipan berikut itu yaitu  "kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan". Apakah artinya pernyataan tersirat ini? Jelas, meskipun seorang Saksi mengatakan bahwa ia membaca Alkitab setiap hari, tetapi pernyataan Menara Pengawal itu mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak anggotanya membaca Alkitab, faktanya ia sia-sia tanpa membaca publikasi yang disediakan oleh Allah Yehuwa melalui 'hambaNya yang setia dan bijaksana' yaitu organisasi Menara Pengawal. Banyak baca Alkitab sebanyak apapun, ia tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan tanpa saluran komunikasi yang Allah gunakan, yaitu organisasi Menara Pengawal. 

Berdasarkan perintah langsung kita memahami sangat jelas, yaitu Menara Pengawal menyarankan seseorang membaca Alkitab setiap hari dan pernyataan ini bahkan tertera begitu besar di gedungnya. Tetapi ketika seseorang menjadi Saksi Yehuwa, tanpa disadarinya, ia masuk ke dalam suatu kondisi di mana perintah secara tersirat mempengaruhinya, yaitu Menara Pengawal menyatakan sebaliknya. Luar biasa. Sudahkan Sdr. sekarang memahami bagaimana teori Singer itu berlaku?

Jelas, saya memahaminya bahwa Saksi Yehuwa sesungguhnya harus mengutamakan membaca publikasi yang diterbitkan Menara Pengawal membaca Alkitab karena toh ia sia-sia membacanya karena kehidupannya tidak akan maju! 

Sungguh ironis, bukan? Teori dan praktek tidak sama. Tetapi ajaibnya, hal ini sama sekali tidak disadari oleh setiap Saksi-Saksi Yehuwa. Bahkan jika Saudara mengkonfrontasikan fakta ini kepada seorang Saksi Yehuwa, ia akan bersikukuh mengatakan bahwa ia membaca Alkitab lebih utama dibandingkan publikasi Menara Pengawal. Apa yang dinyatakan memang tidaklah salah karena memang tidak ada satu pun perintah langsung Menara Pengawal yang menyatakan 'bacalah publikasi Menara Pengawal lebih utama dari Alkitab' atau melarang membaca Alkitab. Bahkan Menara Pengawal memerintahkan langsung kepada setiap Saksi Yehuwa untuk membaca Alkitab. Tetapi secara tersirat, jelas bahwa Saksi Yehuwa itu sia-sia membaca Alkitab tanpa berhubungan dengan organisasi Allah ini, yaitu Menara Pengawal.

Setiap orang Kristen yang baik dan tulus tentunya berkeinginan untuk membaca Alkitab sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya. Sangat menyedihkan jika ketika Saudara menjadi seorang Saksi Yehuwa, ternyata bukan Alkitab yang Saudara baca lebih utama dan mencoba untuk memahaminya, melainkan publikasi Menara Pengawal. Pertanyaan besarnya adalah bagaimana mungkin seorang calon peminat dapat mengalihkan keinginannya membaca Alkitab sebagai hal yang utama menjadi membaca publikasi Menara Pengawal? Nah, inilah keahlian dari pemimpin kultus dalam memanipulasi para anggotanya. Keahlian ini disebut sebagai mind control. Ketika bahasannya tepat, blog ini akan mengungkapkan bagaimana caranya Menara Pengawal melakukannya tanpa disadari oleh Saksi-Saksi Yehuwa sehingga setiap Saksi Yehuwa yakin seyakin-yakinnya; ia mempercayai bahwa membaca Alkitab untuk memahaminya merupakan fokus dari hidup kerohaniannya.

Bagaimana dengan otoritas Alkitab dan kebebasan berpikir? Yang manakah lebih berwibawa atau berotoritas; publikasi Menara Pengawal atau Alkitab, silahkan klik di sini untuk jawabannya? Dan bolehkah setiap Saksi Yehuwa berpikir bebas berdasarkan keputusan hati nuraninya tanpa dipengaruhi atau ikut-ikutan orang lain (keputusan badan pimpinan)? Silahkan klik di sini untuk jawabannya. 

Artikel Terkait:
1. Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati?
2. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah
3. Bukti Klaim PALSU Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi
4. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!


Ada jalan yang lurus dalam pandangan seseorang, tetapi ujungnya adalah jalan-jalan kematian (Amsal 16:25, NW) 

.