Berdiskusi Dengan Saksi Yehuwa: Pencari Kebenaran

Menara Pengawal bernubuat kiamat tahun 1914
Nubuatan Kiamat Siswa-Siswa Alkitab
Untuk kepraktisannya, artikel ini jawaban saya dari gabungan 2 buah komentar dari seorang Saksi Yehuwa  yang menyebut dirinya ‘Truthseeker  yaitu artikel ‘Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah Manusia’. Dan Pandangan Dan Pemahaman Saksi Yehuwa, Kelirukah?. Beliau mengatakan pernah menjadi seorang penatua Saksi-Saksi Yehuwa, tetapi sekarang ini telah mengundurkan diri dari jabatannya itu.

Tentunya kepada Sdr. Truthseeker, agar diskusi ini menghasilkan sesuatu yang baik dan berimbang, saya mohon agar Sdr bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang diajukan secara khusus berwarna biru. Saya mohon jangan dibiarkan tidak terjawab ya.  

Sebelum menjawab komentar Saudara, perlu kiranya saya tekankan bahwa saya tidak mewakili ajaran denominasi, gereja atau umat Kristen manapun. Saya hanya berbicara dari perspektif pribadi. Saya akan berbicara dalam perspektif berdasarkan Alkitab dan akal sehat. Jika benar dan masuk akal; saya akan kata ‘benar’. Jika salah, maka saya katakan ‘salah’.

Sdr. Truthseeker menulis:
Seperti yang saya jelaskan di awal, publikasi MP memiliki badan hukum resmi dan legal. . . . Anda berbicara atas nama pribadi dan berani mengkritik organisasi yang berbadan resmi, secara hukum sebenarnya anda bisa dituntut atas dasar pencemaran nama baik, tetapi jangan kuatir, percayalah, lembaga SSY tidak akan pernah menuntut anda.
Jawaban AWI:

Ya, saya atas nama pribadi tentunya berani menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan seperti yang Alkitab nyatakan:
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Efesus 5:11, LAI, TB)
Ya, benar saya dapat dituntut secara hukum jika melakukan pencemaran nama baik. Tetapi bolehkah Sdr, tunjukkan di mana dari artikel-artikel saya yang ‘mencemarkan nama baik’ Menara Pengawal? Seseorang dituntut mencemarkan nama baik jika ia tidak memiliki bukti-bukti akan apa yang dikatakan atau ditulisnya. Tetapi apakah dengan memberikan bukti-bukti dapat dikategorikan ‘pencemaran nama baik’?

Sdr. Truthseeker menulis:
Lalu. . . bagaimana dengan publikasi MP yang berisi kritikan bahkan kecaman keras kepada organisasi agama susunan Kristen? tahukah anda bahwa lembaga SSY (entah itu di kantor pusat ataupun di kantor-kantor cabang SSY) sudah sering berurusan dgn pengadilan atau digiring kepada kasus hukum karena itu? di kantor pusat SSY New York, ada departemen legal yang mengurusi masalah hukum semacam itu, mereka banyak yg berlatar belakang pengacara, mereka akan terus berupaya menuntut keadilan secara hukum jika ada anggota SSY yg ditangkap atau dituntut karena satu dan lain kasus terkait dgn organisasi. 
Jawaban AWI:

Benar, organisasi Menara Pengawal membela para Saksi Yehuwa yang terlibat hukum terkait dengan organisasi, tetapi bukan menghadapi tuntutan dari gereja karena kasus publikasi Menara Pengawal yang telah menghina gereja. Sedangkan pertanyaan saya adalah apakah ada suatu organisasi gereja menuntut secara hukum karena Menara Pengawal telah membuat tafsiran kitab Wahyu yaitu Babel Besar bagi denominasi Kristen, memfitnah denominasi Kristen sebagai murtad, dan lain-lain dalam publikasinya, misalnya kasus fitnah di dalam brosur ‘Haruskah Anda Percaya kepada Tritunggal’? 

Jadi sebetulnya jika Sdr cermati tulisan yang saya maksud ketika Sdr protes tulisan-tulisan blog ini, adalah agar Sdr  mempertimbangkan juga publikasi-publikasi Menara Pengawal yang bersifat tendensius dan secara semena-mena mentafsirkan Alkitab dan mengenakannya kepada denominasi Kristen. Padahal, di dalam blog ini telah saya buktikan bahwa keakuratan tafsiran Menara Pengawal atas Alkitab patut diragukan. Tentunya Sdr. tahu bahwa setiap kali Menara Pengawal bernubuat 'kiamat terjadi pada waktu tertentu', Menara Pengawal juga menubuatkan bahwa denominasi Kristen akan dihancurkan juga. Tetapi faktanya, nubuatan palsu tersebut tidak pernah terbukti, bukan?

Sdr. Truthseeker menulis:
Nah...bagaimana dengan anda? jika anda dituntut secara hukum, apakah ada panitia atau lembaga hukum di dalam organisi anda yang akan membela? (mudah-mudahan ada). Saya hanya ingin mengatakan, jika anda memang benar-benar ingin mengetahui dan menyelidiki kebenaran atau kesesatan dari SSY, maka mulailah dengan cara-cara bijaksana dan smart, mulailah dari dalam dengan bertanya kepada para pemimpin di dalam organisasi itu sendiri
Jawaban AWI:

Anda benar, tidak ada panitia yang akan membela saya. Hanya Allah Yehuwa adalah pembela agung saya.

Rasanya saya sudah menjelaskan kepada Saudara sebelumnya bahwa saya telah berdiskusi dengan seorang penatua dengan intensif selama 4 tahun dan lebih dari 15 orang Saksi-Saksi Yehuwa. Apakah tindakan demikian Sdr masih anggap tidak smart dan bijaksana untuk mengetahui ajaran Menara Pengawal? Apakah untuk mengetahui dengan baik saya harus berdiskusi dan menanyakan langsung kepada badan pimpinan di New York?

Perlu Anda ketahui ya, saya meyakini sebuah peribahasa ‘a little knowledge can be a dangerous thing’. Oleh sebab itu, saya sudah melakukan riset yang saya yakini lengkap dan berimbang. Tetapi tentunya, saya sadar bagi Sdr; semua tulisan saya bersifat tendensius dan fitnah. Tetapi kita biarkan pembaca menilainya. My writing quality speaks for itself.

Bahkan, saya pernah membaca sebagian dari buku ‘Crisis of Conscience’ karya Raymond Franz yaitu mantan badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa dan kaum terurap yang Sdr. yakini sebagai sekelompok orang-orang yang berhak mentafsirkan Alkitab. Sebelum diganti judulnya menjadi buku ‘Pemahaman Alkitab’ dulunya buku itu berjudul ‘Aid to Bible Understanding’ yang merupakan hasil kerja kerasnya. Jadi sebagian karya beliau masih dinikmati oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia.

Di bukunya, beliau menceritakan banyak hal seperti bagaimana proses pengambilan keputusan terjadi diantara badan pimpinan, misalnya membahas kegagalan tafsiran ‘generasi 1914’, dan banyak hal lainnya yang juga akan saya ungkap di blog ini. Maaf, ya, bukannya saya ingin membanggakan diri tetapi ini fakta; Anda hanya mencerna makanan yang diterima melalui publikasi Menara Pengawal, sedangkan saya mengetahui prosesnya; Sdr hanya ‘doerfield service, sedangkan saya mengetahui proses decision making, in and out within the organization.

Apakah hal yang demikian tidak cukup bijaksana dan smart menurut Sdr?

Namun demikian, saya tetap berkata bahwa saya mungkin salah. Jadi tolong koreksi jika Sdr menemukan tulisan saya yang keliru.

Sdr. Truthseeker menulis:
Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat, mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat mimpi atau penglihatan, apalagi berbicara dgn Yesus.
Jawaban AWI:


Mengenai ilham untuk bernubuat, silahkan klik Rutherford, Dunia Roh dan Spiritisme yang membahas detail bagaimana Rutherford mengklaim dirinya mendapatkan petunjuk atau ilham dari malaikat dan bahkan dengan begitu berani menyatakan bahwa publikasi-publikasinya bukan berdasarkan pendapat manusia dan mesin-mesin disediakan oleh Allah.

Saya ingin mengetahui apakah pendapat Anda mengenai ini! Lalu apakah bedanya antara klaim Menara Pengawal dengan pendeta-pendeta yang mengklaim mendapatkan 'penglihatan langsung' Tuhan Yesus. Tolong dijawab ya.

Sdr. Truthseeker menulis:
Justru dari hasil riset dan pengamatan saya terhadap organisasi susunan Kristen (Protestan, Katolik, dll), ada banyak tokoh-tokohnya yang mengklaim pernah mendapat penglihatan, pernah mendapat mimpi bertemu Yesus, pernah bermimpi di bawa ke surga, melihat neraka, dan lain sebagainya (bagaimana anda memandang hal itu?) ada beberapa tokoh Kristen sekte tertentu dlm denominasi Protestan yang bahkan "menjual minyak urapan" seolah-olah atas nama Yesus orang itu sanggup melakukan mukjizat. Ada banyak tokoh Protestan atau Katolik yang mengklaim dirinya memiliki kuasa mukjizat menyembuhkan orang sakit bahkan mengusir hantu-hantu. Tokoh SSY tidak pernah mengklaim sanggup menyembuhkan penyakit orang dengan mukjizat, tidak pernah penatua Kristen mengklaim sanggup mengusir Setan seperti klaim bbrp pemimpin Gereja. Jadi menurut anda siapa sebenarnya yang secara implisit mengklaim dirinya seperti nabi atau rasul?
Jawaban AWI: 

Saya sependapat dengan Anda bahwa jika ada orang Kristen mengaku bertemu dengan Tuhan Yesus langsung, mendapatkan penglihatan dan melihat neraka merupakan hal-hal yang sesat dan tidak benar. Oleh sebab itu kita patut mengujinya seperti yang rasul Paulus sarankan. Sayapun mengkritiknya di Tuhan Yesus Berbicara Langsung, Alkitabiahkah?. Bahkan saya menulis artikel Menguji Kebenaran Kesaksian sebagai acuan untuk menguji klaim atau pengakuan seseorang itu berdasarkan Alkitab atau klaim sepihak. 

Mengenai mimpi di bawa ke surga? Ya hanya mimpi kali ya. . . bunga mimpi. Tidak perlu dipermasalahkan.  Kecuali jika orang itu menjadikan suatu doktrin Kristen berdasarkan mimpinya. Ini tidak benar. 

Mengenai kuasa menyembuhkan dan mengusir hantu-hantu, memang Saksi Yehuwa tidak meyakini hal yang demikian masih terjadi hari ini, tetapi umat Kristen meyakini bahwa Allah masih bekerja dan berkuasa memberikan hal-hal demikian kepada orang-orang tertentu.

Tetapi apakah melakukan mujizat dan mengusir hantu-hantu membuktikan secara implisit mereka adalah nabi? Saya rasa tidak. Sebaliknya, Menara Pengawal lah yang mengaku sebagai nabi, berbicara atas nama Allah dan bernubuat palsu. Ini secara eksplisit melanggar kitab Ulangan 18:20-22. Hukumannya mati!

Sdr. Truthseeker menulis:
Kalau kita pelajari sejarah Kekristenan secara jujur, ada begitu banyak penyimpangan di dalam Kekristenan sepanjang sejarah, bahkan penyimpangan yg sangat menjijikkan. Beranikah anda membuat blog untuk menyatakan bhw agama Katolik itu atau Protestan sesat (jika sejarah dan fakta-fakta membuktikan hal itu benar)? saya tidak yakin, mengapa? karena organisasi Katolik dan Protestan sangat besar, berbeda dgn organisasi SSY yg sangat minoritas, bukan?. Nah, SSY Berani ! sepanjang sejarah eksistensinya, mereka dengan lantang membongkar kebobrokan agama Kristen, meskipun banyak dari para tokoh pemimpin SSY berasal dari Kristen.
Jawaban AWI:

Benar, sejarah kekristenan penuh dengan dosa. Mengenai kesesatan? Yang manakah maksud Sdr? Karena jika Menara Pengawal yang menilai; pasti sesat lah. 

Mengenai membuat blog khusus mengkritik tingkah laku umat Kristen yang melanggar standard Alkitab, ya buat apa, toh sudah banyak orang mengerjakannya. Rasanya semua orang sudah tahu.

Ya, benar Menara Pengawal mengkritik perbuatan dan tingkah laku umat Kristen yang tidak berdasarkan Alkitab, saya setuju. Tetapi jika mengkritik doktrin? Ini masalah lain lagi. Harus diuji dulu, doktrin mana yang sejati berdasarkan Alkitab dan mana yang palsu.

Namun demikian, bukan berarti Menara Pengawal tidak melakukan hal yang menjijikkan. Hanya Anda tidak mengetahuinya saja. Ketika waktunya tepat saya akan buktikan dengan gamblang. Saudara sabar ya menunggu pembahasan ini.

Sdr. Truthseeker menulis:
Mereka berani menyesuaikan diri ke arah pembersihan rohani ke dalam. Meskipun mereka juga tidak sempurna dan sering keliru, namun secara progresif mereka terus memperbaharui diri dan menyesuaikan diri.
Jawaban AWI:

Saudara perlu membedakan antara pembersihan tingkah laku dengan perbaikan doktrin. Setiap Saksi Yehuwa tidak mampu membedakan ini dengan baik. Sebagai umat Kristen yang baik, tentunya seharusnya memperbaiki tingkah lakunya dari waktu ke waktu. Ingat seperti yang selalu Anda katakan; nabi dan rasul pun bisa salah, apalagi umat Kristen.

Mengenai Menara Pengawal ‘tidak sempurna dan sering keliru’; ini benar. Sedangkan ‘secara progresif mereka terus memperbaharui diri dan menyesuaikan diri’ memaksudkan pembaharuan dan penyesuaian ‘doktrin’; ini sungguh kekeliruan yang amat fatal. Mengapa demikian?

Pengajaran doktrin tidak boleh keliru atau salah karena menyangkut hidup kekekalan seseorang! Meyakini doktrin yang keliru dapat membawa seseorang kepada penghukuman kekal di neraka!

Misalnya Menara Pengawal masa Russell dan Rutherford memperbolehkan Saksi-Saksi Yehuwa menyembah Yesus. Tetapi setelah itu, tidak boleh karena dianggap sebagai idolatry. Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah saja. Saya pun setuju. Lalu pertanyaan saya: bagaimana dengan nasib Russell, Rutherford dan bahkan ribuan pengikutnya yang telah melakukan idolatry mengikuti ajaran pemimpin yang terbukti sesat itu? Apakah hukuman idolatry berdasarkan Alkitab? Bolehkah saya mendapatkan penjelasan yang masuk akal dan berdasarkan Alkitab akan hal ini? Saya tunggu jawabannya.

Sdr. Truthseeker menulis:
Malah saya berpikir, jika kritikan anda memang terbukti benar nantinya, maka SSY akan menyesuaikan dirinya berdasarkan kritikan anda, percayalah ! Sayangnya kebanyakan tokoh organisasi Kristen yang dikritik oleh SSY, tidak mau dengan rendah hati menyelidiki ke dalam dan mengadakan intropeksi lalu penyesuaian terhadap doktrinnya, malahan menyerang balik SSY dengan cap sesat (Seolah-olah langsung membuat tembok pemisah antara umat Kristen dengan SSY) sehingga tidak ada celah diskusi atau dialog untuk mencari kebenaran, tetapi yang ada hanyalah mencari pembenaran.
Jawaban AWI:

Menara Pengawal menyesuaikan dirinya? Maaf, mimpi. Jika Menara Pengawal bisa berubah, Raymond Franz dengan jabatannya tentunya sudah mengerjakannya. Faktanya ia sadar bahwa fondasi organisasi ini telah keliru sejak dari awalnya. Seperti bibit buah durian parung yang ditanam dan Saudara mengharapkan durian monthong hasilnya. Mustahil, bukan, meski sama-sama buah durian?

Organisasi Kristen yang memiliki tingkah laku yang menyimpang dari Alkitab memang perlu dikritik, saya sangat setuju. 

Tetapi menyesuaikan doktrin? Saya tidak setuju! Mengapa? Jika memang doktrin yang diyakini sejak awal sudah benar dan murni berdasarkan Alkitab, tidak perlu disesuaikan! Ciri ajaran agama sejati memiliki doktrin yang konsisten dan tidak berubah. Sebaliknya, agama palsu memiliki doktrin yang berubah-ubah. . . tidak pasti karena sesuai dengan kepentingan. Hari ini diyakini kebenarannya, besok dibuang! Ini kecelakaan. 

Misalnya saja, dulu transplantasi organ tubuh dianggap sebagai kanibalisme, tidak diperbolehkan. Lalu berubah diperbolehkan. Nah, misalnya, bagaimana dulu seorang Saksi yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan transplantasi ginjal dan menolaknya karena percaya kepada tafsiran Menara Pengawal yang keliru itu? Dan akibatnya? Saksi itu meninggal dengan sia-sia! Padahal beberapa waktu kemudian, eh transplantasi diperbolehkan. Nah, bagaimana pendapat Anda, boleh saya tahu?

Sdr. Truthseeker menulis:
Awi wrote : Marilah kita berpikir sehat dlm hal ini. “Mungkinkah sebuah organisasi kultus menyatakan dirinya sebagai sekte kultus dan tidak terpaut pada badan pimpinan?” Maaf ya, apa ada seorang penipu menyatakan secara terbuka dirinya seorang penipu? Tolong Sdr pikirkan hal ini, ya. Ya ! anda benar, tidak ada maling yang mengaku maling, atau penjahat mengaku penjahat. Tetapi organisasi sesat tentu akan mengajarkan anggotanya ajaran sesat bukan? artinya jika SSY memang ajaran kultus, maka tentunya organisasi itu akan terus mengajarkan secara eksplisit kepada anggotanya agar mengkultuskan pimpinan mereka, tetapi nyatanya tidak !!! statement yang ditulis dalam buku SSY yang berisi bahwa anggota SSY tidak mengkultuskan badan pimpinan tetapi menjadikan Yesus sebagai pemimpin mereka adalah merupakan ajaran yang terus-menerus diajarkan kepada anggota di dalam SSY (bukan sekedar pengakuan utk pihak luar).
Jawaban AWI:

Tidak selalu organisasi sesat mengajarkan ajaran sesat kepada anggotanya. Bahkan faktanya, organisasi sesat bahkan mengajarkan ajaran yang kelihatannya berdasarkan Alkitab. Tetapi tentunya berdasarkan tafsirannya atas Alkitab. Jadi menyamarkan ajaran Alkitab. Seperti iblis menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor. 11:14). Misalnya ajaran Scientology dan Mormon. Dan faktanya, gereja Mormon telah ada setua Menara Pengawal. Apakah Mormon mengajarkan hal yang sesat kepada anggotanya? Silahkan Anda periksa sendiri di internet.

Pemikiran organisasi sesat pasti mengajarkan sesat merupakan buah dari kesimpulan yang berdasarkan rhetorical fallancy.  Dan Menara Pengawal dengan sengaja mengajarkan para anggotanya berpikir dalam pola demikian untuk menjerat dan memerangkap anggotanya untuk tetap yakin kepada Menara Pengawal.

Demikian juga kesimpulan Saudara bahwa ‘jika ajaran Menara Pengawal merupakan ajaran kultus maka tentunya organisasi itu akan terus mengajarkan secara eksplisit kepada anggotanya agar mengkultuskan pimpinan mereka’ merupakan pola pikir yang keliru. Organisasi kultus tidak bekerja dengan pola yang demikian. Tidak ada satu pun organisasi kultus mengakui dirinya adalah kultus. Silahkan tanya kepada anggota Mormon atau pun Scientology dan lain-lain organisasi kultus; apakah mereka menyembah pemimpin mereka? 101% dijawab tidak. Mereka mengatakan bahwa mereka menyembah Allah yang sejati dan agama mereka adalah satu-satunya agama yang sejati.

Organisasi kultus bekerja dengan cara tersirat, sangat halus dan menggunakan penipuan.  Salah satu contoh perintah yang tersirat dan tersurat dapat Saudara lihat di Memahami Pola Pikir Saksi Yehuwa: Aspek Kultus.

Sdr. Truthseeker menulis:
Saya sudah puluhan tahun jadi anggota SSY dan tidak pernah sedikitpun terbersit dalam benak saya utk mengkultuskan badan pimpinan SSY, hingga detik ini saya tetap menganggap Yesus Kristus sebagai pemimpin saya, dan Allah Yehuwa sebagai Allah yang saya sembah !
Jawaban AWI:

Ya, saya percaya itu. Bagi setiap Saksi Yehuwa, tidak terlintas di benaknya bahwa mereka sedang mengultuskan badan pimpinannya. Tetapi faktanya berbicara sebaliknya.

Berdasarkan kriteria para ahli yang mempelajari kultus, mendefisikan arti kultus, memformulasikan ciri-cirinya dan mengkaji ajaran Menara Pengawal (meskipun diklaim berdasarkan Alkitab), memenuhi persyaratan sebagai organisasi kultus.

Dan janganlah Saudara kira bahwa secara terbuka organisasi kultus mengatakan kepada pengikutnya: 'sembahlah saya'. Cara kerjanya tidak demikian. Pelajari ciri-ciri sebuah organisasi kultus dengan baik karena ada kriteria khusus yang menentukan suatu organisasi kultus atau bukan. Salah satu ciri kultus adalah pemimpin kultus mengklaim mendapatkan pemilihan secara ilahi tanpa mampu memberikan bukti-bukti yang sah. Dan Menara Pengawal menyatakan hal yang demikian.

Pelajari ciri-ciri kultus di blog ini atau silahkan lihat link-link yang saya berikan. 

Sdr. Truthseeker menulis:
jadi tuduhan bahwa SSY adalah organisasi kultus sangatlah tendensius dan sepihak (bahkan fitnah).
Jawaban AWI:

Jangan Anda berpikir bahwa saya pribadi lah yang melabel dan menyebut Menara Pengawal sebagai organisasi kultus. Tidak. Melainkan para ahli yang menyatakan demikian. Awalnya, saya pun tidak percaya. Tetapi saya pelajari ciri-ciri dan cara kerjanya organisasi kultus dari para ahli itu. Kemudian saya terapkan kepada ajaran Menara Pengawal; ternyata cocok 100%. Misalnya saja Anda bisa klik website Steve Hassan – yaitu freedomofmind.com, bagian ‘information’ – yang memuat gambar Russell sejajar dengan pemimpin kultus lainnya seperti Joseph Smith (Mormon), Jim Jones dan lain-lain.

Saya memfitnah Menara Pengawal jika menyatakan dan menulis tanpa bukti. Tetapi jika saya dapat buktikan berdasarkan apa yang ditulis oleh ahlinya bahkan para ahli menyatakan demikian. Ini bukan fitnah, tetapi fakta!

Sdr. Truthseeker menulis:
Saya berani dengan tegas menentang anggota SSY yang mengkultuskan badan pimpinan mereka, dan jika sampai ada statement yg berisi ajakan dari organisasi utk mengkultuskan badan pimpinan, maka saya akan langsung meninggalkan organisasi SSY. Ya, anda benar, dulu ketika Charles Taze Russell menjadi presiden lembaga IBSA pertama ada banyak yang seolah-olah mengkultuskan beliau karena dianggap memiliki keberanian tampil beda dgn mengkritik arus utama Kekristenan, tetapi Presiden kedua dari lembaga SSY / JF Rutherford dengan tegas meluruskan hal itu dan bahkan mengkritik bbrp "ajaran" atau penafsiran dari Charles Taze Russel (anda tentu tahu hal itu, bukan?), itulah sebabnya sejak Russel meninggal, anggota SSY sempat terpecah menjadi dua kelompok, pengikut Russel (Russelite) tokoh IBSA mendirikan organisasi mereka sendiri (namun sepertinya tidak bertahan lama), sedangkan kelompok SSY setelah memisahkan diri dengan kelompok Russel yang seolah mengkultuskannya, langsung mengadakan pemurnian dan pembersihan di dalam organisasi. Dalam bbrp publikasi dijelaskan bahwa JF Rutherford menentang keras jika ada orang yang mengkultuskan Russel, bahkan Rutherford menolak keras jika dianggap pemimpin kultus.
Jawaban AWI:

Maaf, seperti yang telah saya jelaskan, tidak akan ada ajakan secara eksplisit dari Menara Pengawal untuk mengultuskan dirinya. Kultus tidak bekerja dengan cara yang demikian. Daripada Anda protes, tidakkah bijaksana jika Anda mempelajari ciri-ciri kultus dengan lebih detail dengan pikiran terbuka. Salah satu contohnya adalah saya telah membuktikan bagaimana Menara Pengawal begitu cocok dengan ciri-ciri kultus berdasarkan majalah yang ditulis oleh Menara Pengawal sendiri. Klik Artikel Kultus Menara Pengawal. Namun demikian, saya yakin Anda menolaknya.

Saya senang pada akhirnya saudara mengakui bahwa dulunya para IBSA mengultuskan Russell. Padahal sebelumnya Saudara pernah menyatakan bahwa tidak pernah ada pengultusan di organisasi Menara Pengawal di sini:
Ya, seperti saya katakan sebelumnya, SSY memang tidak pernah mengkultuskan badan pimpinan mereka

Tetapi setelah saya buktikan, barulah ada pengakuan sehingga saya memiliki 2 kesimpulan yaitu:
  1. Saudara memang jujur tidak tahu pada awalnya bahwa adanya pengultusan terhadap Russell. Atau
  2. Sebetulnya Saudara sudah tahu, tetapi pura-pura tidak tahu dan mencoba tidak jujur dengan berharap; siapa tahu di dunia ini tidak ada orang yang tahu

Bolehkah saya bertanya: kategori yang manakah Saudara ini?

Sdr. Truthseeker menulis:


Menambahkan comment2 saya di atas, karena judul blog ini bernuansa tentang Ramalan (terkait 1975 kiamat yang menurut anda merupakan nubuat dari pimpinan SSY, sedangkan menurut saya bukan nubuat, melainkan hasil prediksi "hitung-hitungan dari kronologi Bible"), lalu dari parameter itu anda dengan tegas mencap SSY absolute sesat! maka saya ingin memberikan informasi yang akan mem-balance (membuat seimbang pandangan anda secara obyektif terhadap SSY dan Susunan Kristen pada umumnya)

Tahukah anda bahwa beberapa pendeta susunan Kristen dari bbrp denominasi Gereja, juga pernah bernubuat atau meramal atau mengaku mendapat penglihatan illahi, mimpi, dll? (yang tidak pernah dilakukan SSY)

Pendeta Harold Meramalkan hari kiamat sampai tiga kali. . . .

William Miller. Pendiri gereja Advent asal Inggris . . . . 

J.A. Bengel. Bertolak dari kitab Wahyu 9:12-21. . . . 

Pat Robertson. Bulan Mei 1980 .  .  . 

Joseph Kibweeteere dari Uganda (Afrika). . . .

Pendeta Ronald Weinland. Tahun 2006 . . . .

Kesaksian Pdt. Dr. Muhammad Fatah . . .

Pendeta Mangapin Sibuea (Indonesia). . . . 
Pdt. Danny Tumiwa SH, dari gereja Betel Indonesia . . .
  Nah yang terakhir seorang pendeta di Nigeria . . . .

Nah, saya ingin bertanya kepada anda, bagaimana pendapat anda tentang berbagai pendeta dari denominasi Kristen dengan penglihatan dan berbagai ramalan-ramalan mereka itu? pernahkah anda berpikir untuk membuat blog khusus juga untuk membongkar kesesatan agama Kristen itu dengan tujuan mengajak pembaca blog anda berpikir dan memvonis bahwa Gereja2 tersebut Sesat ? Mengapa anda hanya buat blog untuk SSY saja?
(Saya sengaja tidak membuat kutipan dari Sdr secara lengkap untuk menghemat ruang. Tetapi pembaca dapat melihat di sini untuk melihat lengkapnya komentar Sdr Truthseeker.)

Jawaban AWI:

Terima kasih atas informasinya. Ada sebagian yang saya tahu dan ada yang tidak.

Jika ada pendeta yang mengaku melihat atau bertemu Tuhan Yesus langsung, tentunya saya tidak setuju dan menilainya sesat. Lalu apakah bedanya dengan klaim Menara Pengawal diinspeksi tahun 1918 dan diangkat oleh-Nya sebagai hamba yang setia? Saya rasa tidak ada bedanya karena klaimnya sepihak! Bagaimana pendapat Sdr? Bisakah Saudara buktikan bahwa Tuhan Yesus benar-benar memilih Menara Pengawal di luar klaim sepihak Menara Pengawal?

Jika ada pendeta yang meramalkan dunia kiamat atau apalah dengan mengatas namakan Allah. Pasti sesat karena bertentangan dengan Alkitab. Lalu apa bedanya dengan Menara Pengawal yang mengklaim tanggal tertentu sebagai hari kiamat? Tidak ada bedanya, bukan? Marilah saya ajak Anda memikirkannya dengan akal sehat.

Lebih lanjut, hanya sebagai sebuah argumentasi saja, saya juga bisa bertanya kepada Anda bahwa mereka tidak pernah mengklaim sebagai nabi, ramalan-ramalan itu hanyalah ramalan (istilah Anda prediksi), bukan bernubuat. Apakah berarti mereka tidak bernubuat? Bagaimana pendapat Anda? 

Maaf, ya. Menurut saya pribadi, meskipun hanya prediksi tentang kiamat, tetap Menara Pengawal adalah nabi palsu. Apalagi ketika menyatakan secara terbuka di publikasi-publikasinya bahwa tanggal kiamat 1914 adalah 'tanggalnya Allah, bukan kami' (God's date, not ours) seperti yang dikatakan Charles Russell. Dan Rutherford mengatakan bahwa buku-bukunya tidak berdasarkan pendapat manusia melainkan Allah. Maaf ya jika saya katakan pendiri-pendiri Menara Pengawal adalah nabi palsu!

Ya, tentunya dengan berbagai argumentasi Saudara membela Menara Pengawal. Tetapi kita biarkan pembaca blog ini melihat dan menilai; argumentasi siapa yang sah dan tidak.

1 tahun yang lalu, tidak terlintas di benak saya untuk membuat blog khusus mengkaji ajaran Saksi Yehuwa. Tetapi seraya waktu berjalan, saya sudah buktikan bahwa saya telah menulis beberapa artikel mengkritik oknum pendeta-pendeta tertentu mengajarkan ajaran yang sesat. Lihat link-link di atas sebagai buktinya.

Ya, saya ingin mengajak pembaca blog ini membedakan antara ajaran yang sehat dan ajaran yang sesat.

Sehubungan dengan pertanyaan Anda ‘Gereja2 tersebut Sesat’. Saya memiliki pendapat yang perlu diluruskan. Yaitu gereja itu didirikan oleh Tuhan Yesus langsung berdasarkan Matius 16:18. Gereja tidak mungkin disesatkan karena jika demikian perkataan Tuhan Yesus keliru. Tetapi oknum-oknum yang berada di dalam gereja itu dapat menyimpang dan menyesatkan umat gembalaannya untuk tujuan pribadi. Nah, ini yang kita perlu cermati dan koreksi, yaitu penyimpangan dari oknum-oknum itu! Dan tentunya saya berani menelanjanginya!!

Tetapi jangan Saudara berpikir bahwa Menara Pengawal didirikan oleh Tuhan Yesus seperti gereja! Tidak! Maaf, saya bicara 'gereja', bukan 'balai kerajaan'. Menara Pengawal didirikan dengan motivasi yang kurang baik dan kesalah-pahaman akan doktrin-doktrin Alkitab oleh pendirinya. Saya akan membuat artikel mengenai hal ini dengan detail, yaitu bagaimana bisa terjadinya organisasi Menara Pengawal.

Sdr. Truthseeker menulis:
Satu point yang ingin saya tekankan di sini adalah, cap Sesat kepada organisasi agama tidak dapat disematkan hanya atas dasar indikator perbuatan individu / oknum tertentu di dalam organisasi tsb, dan tidak dapat menggunakan hanya satu atau bbrp parameter saja, ada banyak aspek yg perlu diselidiki, perlu kajian yg luas dan mendalam untuk pada akhirnya dapat memvonis suatu agama Sesat.
Jawaban AWI:

Ya, saya setuju bahwa ajaran sesat tidak dapat diterapkan atas dasar perbuatan individu atau oknum. Tetapi ajaran sesat yang manakah? Saya setuju bahwa nabi dan rasul dapat keliru. Tetapi, bernubuat atas nama Allah? Jelas Anda mencoba mengencerkan Alkitab. Para nabi dan rasul tidak pernah bernubuat palsu meskipun mereka dapat keliru!

Alkitab jelas-jelas menentang bagi seseorang mengaku memperoleh pemilihan ilahi (artinya nabi karena Allah memang memilih nabi, bukan tukang kebun, bukan?) dan bernubuat atas nama Allah. Ini kesalahan yang amat serius dan berdasarkan Ul. 18:20-22, hukumannya mati!! Bahkan kitab Wahyu 19:20 menyediakan tempat khusus yaitu neraka sebagai tempat penyiksaan!

Sdr. Truthseeker menulis:
Truthseeker wrote : Anda salah paham sdr.Awi, statement saya samasekali bukan sebuah retorika, dan saya konsisten dengan apa yang saya katakan. Berkali-kali saya tegaskan dan akan saya katakan lagi, bahwa SSY bisa salah ! Badan pimpinan bisa salah ! Anda sepertinya masih belum memahami apa yg saya katakan. Baiklah, saya akan jelaskan dari sudut pandang lain, begini, berdasarkan pengetahuan dan riset saya, Lembaga MP SSY bukanlah sumber dari kebenaran sejati, sumber kebenaran sejati hanya satu yaitu Firman Allah Yehuwa Alkitab (di kebaktian-kebaktian SSY sering mengungkapkan hal itu), Lembaga MP dan badan pimpinan SSY hanyalah "alat" yang dipercaya oleh anggota SSY sebagai badan riset dan penyalur makanan rohani yang berdasarkan Alkitab kepada seluruh umat SSY. Selama ajaran yang disampaikan oleh lembaga MP selaras dengan Alkitab, maka sewajarnyalah para anggota mengikutinya, dan kami sangat yakin bahwa roh kudus Allah akan "meproses" oknum penatua atau badan pimpinan yang berbuat salah untuk segera ditegur, atau digantikan.
Jawaban AWI:

Percayalah saya memahami maksud Anda yaitu Saksi-Saksi Yehuwa dan badan pimpinan bahkan kaum terurap bisa salah. Ya, benar manusia bisa salah. Demikian juga rasul dan para nabi; bisa salah. Tetapi satu hal yang perlu Anda pikirkan adalah para nabi dan rasul – meskipun bisa salah – tetapi tidak pernah bernubuat palsu!! Bisakah Saudara buktikan satu saja – baik nabi dan rasul – bernubuat palsu atas nama Allah? Saudara mengakuinya di dalam tulisan sendiri:
Apakah nabi Allah bisa bernubuat keliru? jelas tidak! setahu saya di dalam Alkitab tidak ada tertulis Nabi Allah bisa keliru bernubuat
Ya, benar. Nabi Allah tidak bisa bernubuat keliru! Tetapi Menara Pengawal telah bernubuat palsu atas nama Allah! Ini lain perkara. Jika Menara Pengawal tidak bernubuat – seperti nabi dan rasul berbuat salah karena sifat manusiawi – saya bisa memahaminya. Tetapi jelas Menara Pengawal melanggar larangan Alkitab no. 1; kriteria nabi sejati dan nabi palsu! Apapun juga argumentasi Anda; tidak masuk akal melihat bukti-bukti yang saya sajikan.

Truthseeker menulis:
Perbedaan jelas antara pimpinan SSY dengan pimpinan Kristen lainnya adalah, pimpinan SSY rela berubah, rela menyesuaikan ajarannya, rela dikritik (itulah sebabnya para kritikus mencap ajaran SSY berubah-ubah). Ajaran Katolik atau Protestan sangat jarang mau mengubah doktrin / dogma utamanya, meskipun ada beberapa, Dari dulu hingga saat ini sama.
 Jawaban AWI:

Lihat di atas penjelasannya mengapa ajaran yang sejati konsisten dan tidak berubah sebaliknya ajaran palsu tidak konsisten dan berubah-ubah. Anda memiliki pemahaman yang keliru jika ajaran sejati itu harus berubah-ubah sedangkan sesat itu tetap sama. Pemikiran yang terbalik. Bisakah dibuktikan di Alkitab adanya ajaran yang berubah-ubah yang diajarkan oleh para nabi atau rasul? Boleh saya tahu di manakah itu? 

Sdr. Truthseeker menulis:

Anda tentu tahu bahwa di setiap organisasi Gereja Kristen juga ada hirarki badan pimpinan, bukan? di katolik ada Paus, Uskup, Pastur, Paroki, dll. Di dalam Protestan mungkin ada Sekjen, ada Bishop, atau Ephorus, atau Pendeta, Diaken, dll, dan mereka semua bertanggungjawab dalam kepengurusan rohani dan memberi makanan rohani kepada umatnya lewat khotbah-khotbah, literatur dan berbagai publikasi mereka. Nah saya mau tanya Apakah anda yakin 100% bahwa penafsiran dan doktrin dari Katolik atau Protestan samasekali tidak ada yang bertentangan dengan Alkitab??? sudah pasti absolute benar semua??? tolong anda jawab dengan jujur ya ! jika anda berani mengakui bahwa memang ada juga penyimpangan dalam penafsiran para pemimpin Gereja Katolik datau Protestan, beranikah anda membuat blog semacam ini dengan judul "Membongkar kesesatan ajaran Katolik dan Protestan" ? just think about it ! saya akan tunggu jawaban anda atas pertanyaan saya ini.
 Jawaban AWI:

Jika yang Anda maksud di gereja-gereja Protestan memiliki badan pimpinan seperti Menara Pengawal ataupun kaum terurap yang memiliki kuasa absolut atas para anggotanya, misalnya seluruh tafsiran Alkitabnya harus diikuti oleh anggotanya dan setiap anggotanya tidak boleh mempertanyakan kebijakan dan tafsiran badan pimpinan. Setahu saya sih tidak ada.

Misalnya gembala sidang yang bertanggung jawab memberi makanan rohani kepada jemaatnya berkhotbah dan memberi saran, tetapi khotbah dan sarannya tidak mengikat hati nurani jemaatnya untuk mengikutinya. Jemaat harus mengkaji dan membandingkan khotbah dan saran pendeta dengan Alkitab. Rasul Paulus mengajarkan bahwa kita harus menguji segala sesuatu, tidak asal terima. Pada akhirnya, kita sebagai seorang individu bertanggungjawab kepada Allah atas apa yang kita yakini, bukan pendeta. Pendeta tidak berhak mengikat hati nurani jemaatnya untuk mengikuti tafsirannya. Toh pada akhirnya kita yang bertanggungjawab kepada Allah akan keyakinan kita sendiri, bukan orang lain. Kita bertanggungjawab memeriksa kebenaran tafsiran pendeta itu dengan membandingkan berbagai tafsiran dan memohon Roh Kudus mencerahkan dan membimbing kita.

Umat Kristen yang ‘sudah lahir baru’ dipimpin oleh Roh Kudus untuk memahami Alkitab. Oleh sebab itu, setiap jemaat boleh mentafsirkan Alkitab berdasarkan pemahamannya sendiri dan berdoa kepada Roh Kudus memohon pimpinan.  Dan boleh membandingkan berbagai tafsiran Alkitab. Nah jemaat memilih tafsiran mana yang menurutnya sesuai. Jadi Alkitab itu berbicara dan mentafsirkan  kepada setiap orang Kristen.

Jadi jika Anda mengatakan ‘Apakah anda yakin 100% bahwa penafsiran dan doktrin dari Katolik atau Protestan samasekali tidak ada yang bertentangan dengan Alkitab???’ saya yakin ada. Tetapi sekali lagi penafsiran tersebut tidak boleh mengikat hati nurani jemaatnya! Jemaatnya bebas memilih untuk mengikuti atau menolaknya. Bahkan keluar dari gereja itu jika memang tidak sesuai dengan hati nurani jemaatnya.

Saya bisa kasih contoh dari pengalaman pribadi saya yang dibesarkan di dalam gereja beraliran Pentakosta.  Kira-kira 15-20 tahun lalu ada pendeta di gereja saya itu terpengaruh oleh gerakan ‘Toronto Blessing’. Saya mendengarkan doktrinnya dan saya bandingkan dengan Alkitab dan beberapa buku tafsiran. Terlebih-lebih saya bertanya kepada Roh Kudus apakah ajaran ini; sejati atau sesat. Hati saya tidak sejahtera dan menurut saya tidak berdasarkan Alkitab. Apa yang saya lakukan? Pergi ke gereja lain; pilih gereja yang sehat. Saya pilih Protestant.

Akhirnya? Apakah gereja itu tutup? Apakah pendeta itu dipecat? Tidak! Ingat gereja didirikan oleh Kristus sendiri. Kristus yang akan mengoreksinya. Aliran itu dibawa oleh beberapa orang yang salah mentafsirkan Alkitab dan ternyata terbukti sesat sehingga sekarang sudah tidak ada lagi. Dan pendeta yang terpengaruh itu bertobat dan tidak mengajarkan lagi.

Menurut saya pribadi; inilah suatu sistem berjemaat dan bergereja yang sehat. Tidak boleh tafsiran Alkitab mengikat hati nurani jemaat untuk mutlak mempercayainya. Bahkan mengintimidasinya jika tidak percaya maka dipecat dari gereja.

Bagaimana dengan Menara Pengawal? Ya, maaf saja ya. Sudah tahu sering keliru. Tetapi tafsirannya mengikat hati nurani setiap anggotanya untuk mutlak tunduk dan mempercayainya. Bahkan tidak boleh mempertanyakannya. Jika tidak percaya? Dianggap sesat dan akhirnya dipecat! Padahal pada akhirnya yang bertanggungjawab hidup kekekalan seseorang adalah orang itu sendiri, bukan kaum terurap ataupun badan pimpinan, bukan?

Bagaimana jika membuat blog membongkar ajaran sesat beberapa pendeta atau pun pastor, bukan mengkritik gereja sejati? Dengan setulus hati saya katakan bahwa jika saya terbeban melakukannya; saya berani! Yang benar harus dikatakan benar, yang salah harus dikatakan salah! Tetapi saya harus benar-benar yakin akan hal ini dengan mempelajarinya baik-baik. Bukankah saya sudah membuktikannya dengan menulis beberapa artikel yang mengungkapkan kesesatan ajaran seorang pendeta yang mengklaim bertemu Tuhan langsung?

Mengapa bukan mengkritik gereja sejati? Karena saya yakin gereja sejati didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Orang-orang yang mengelolanya bisa tersesat dan keliru. Jika demikian, perlu dikoreksi oleh siapapun, termasuk jemaatnya boleh mengoreksi.

Jika gereja palsu? Ya pasti berani. Ada juga gereja palsu seperti Mormon. Meskipun namanya 'Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir', yang jelas-jelas ada kata 'gereja dan Yesus Kristus', tetapi maaf; palsu!

Hari telah larut malam. Saya ingin tidur dulu karena besok banyak aktifitas. Paling tidak saya telah menjawab sebagian besar pertanyaan-pertanyaan Saudara.

Salam kasih Tuhan Yesus

42 comments :

  1. Shalom sdr.Awi,
    Terimakasih atas penayangan komentar saya beserta dgn jawaban anda yang cukup panjang di sini. Saya menghargai effort anda, semoga diskusi kita bermuara pada pencarian akan kebenaran, dan bukan pada ajang polemik terhadap pembenaran diri (sebagaimana yang kerap saya katakan di sini bahwa tidak ada manusia yg sempurna, nabi bisa keliru, rasul bisa berbuat salah, orang yg diurapi Allah pun bisa salah, bahkan malaikat pun bisa menjadi iblis), tetapi terlepas itu semua, indikator kebenaran tidak bisa dilihat hanya dari satu aspek atau dari individu yg merepresentasikan diri sbg 'duta kebenaran', Contoh: meskipun rasul Petrus pernah keliru dalam hal pandangan hukum Sunat tidak otomatis membuat sidang Kristen abad pertama masehi menjadi sesat,bukan?. Meskipun ada malaikat-malaikat di surga yg memberontak kepada Allah, tentu tidak menjadikan patokan bhw organisasi surgawi Allah sesat, bukan?, yang salah adalah jika Allah tidak mengusir (memecat) malaikat pemberontak tersebut dari surga - nyatanya, Allah mengusir Setan dan hantu-hantunya dari surga - kitab Wahyu pasal 12. Anda sudah menjawab sebagian besar komentar2 saya sebelumnya, namun masih ada bbrp hal yang anda belum paham apa sebenarnya esensi yg hendak saya sampaikan. Percayalah, saya berpikiran free, open mind, obyektif dan tidak mengkultuskan tokoh SSY sedikitpun - seperti anggapan prejudice anda terhadap semua anggota SSY. Baiklah, saya akan coba bahas satu persatu secara bertahap.

    Awi wrote: Ya, benar saya dapat dituntut secara hukum jika melakukan pencemaran nama baik. Tetapi bolehkah Sdr, tunjukkan di mana dari artikel-artikel saya yang ‘mencemarkan nama baik’ Menara Pengawal?. Truthseeker answer : Ya! Semua artikel dari SSY yang anda kutip maupun anda scan lalu tayangkan di blog ini TIDAK ADA YANG SALAH di situ ! semuanya berdasarkan bukti konkrit. Yang menjadi persoalan adalah cara anda menyampaikan serta konklusi akhir berupa "judgement" sepihak yg anda lontarkan dengan sangat yakin. Sadar atau tidak, anda sedang menggiring para pembaca blog anda ini untuk mencap SSY sebagai agama Sesat !, sebagai agama Kultus !, dan para tokoh di dalam SSY sebagai Nabi Palsu ! sadar atau tidak blog ini sebenarnya bisa dikatagorikan sebagai propaganda kepada masyarakat luas lewat media internet untuk mendiskreditkan satu organisasi Agama tertentu. Dampaknya bisa mengakibatkan kebencian masyarakat terhadap SSY sehingga tidak ada lagi celah utk dialog open-mind di dalam masyarakat luas utk mencari kebenaran, seperti yang pernah dialami oleh kelompok agama Ahmadiyah (minoritas Islam), yang ada hanyalah kebencian terhadap kelompok yg sudah divonis bidah / sesat. Jadi saya di awal hanya ingin mengingatkan anda saja utk lebih berhati-hati berbicara lewat media internet, bukan melarang, dan saya mengusulkan jika bisa kita bertemu empat mata saja sehingga bisa berdiskusi terbuka, blak-blakan tanpa kuatir dgn undang-undang ITE, atau dampak negatif yg akan terjadi. Itu saja maksud esensi yg ingin saya sampaikan di awal kepada anda.

    Coba anda pertimbangkan hal ini, apa kira2 akibatnya jika anda membuat situs blog semacam ini namun ditujukan kepada agama Islam, atau Katolik, atau Protestan? apa yang akan terjadi jika anda menulis dalam blog anda bahwa Agama Islam adalah agama Sesat, Agama Kultus, dan pemimpinnya adalah Nabi Palsu? meskipun misalnya anda memiliki segudang bukti konkrit sbg dasar kritikan anda, tidakkah mereka akan tetap menganggap anda telah melakukan pencemaran nama baik agama? tentu anda tahu dampaknya, bukan? Saya yakin anda tidak akan mau membuat hal itu, lalu mengapa anda berani membuatnya terhadap agama SSY? bukankah karena organisasi SSY hanyalah minoritas yang tak berdaya jika dibandingkan dengan agama-agama lain yg mayoritas di dunia ini?. Coba lihat bbrp link di bawah ini :
    http://www.tempo.co/read/news/2012/01/20/058378657/Hina-Islam-PNS-Atheis-Dijerat-UU-ITE

    http://forum.vivanews.com/breaking-news-vivanews/272722-seorang-pns-atheis-ditangkap.html

    ... bersambung ...
    Truthseeker

    ReplyDelete
  2. ... Lanjutan ...

    Awi wrote : Jadi sebetulnya jika Sdr cermati tulisan yang saya maksud ketika Sdr protes tulisan-tulisan blog ini, adalah agar Sdr mempertimbangkan juga publikasi-publikasi Menara Pengawal yang bersifat tendensius dan secara semena-mena mentafsirkan Alkitab dan mengenakannya kepada denominasi Kristen. Padahal, di dalam blog ini telah saya buktikan bahwa keakuratan tafsiran Menara Pengawal atas Alkitab patut diragukan. Tentunya Sdr. tahu bahwa setiap kali Menara Pengawal bernubuat 'kiamat terjadi pada waktu tertentu', Menara Pengawal juga menubuatkan bahwa denominasi Kristen akan dihancurkan juga. Tetapi faktanya, nubuatan palsu tersebut tidak pernah terbukti, bukan?

    Pernahkah anda mempertimbangkan satu hal ini : sejak organisasi SSY berdiri sampai sekarang ini, dan sejak SSY mulai mengkampanyekan hasil riset mereka entah lewat publikasi, buku-buku, majalah, media masa, media internet, dll yang membongkar berbagai macam penyimpangan ajaran Kristen, mengapa sampai saat ini belum ada organisasi atau institusi dari denominasi Kristen (entah itu Katolik, maupun Protestan) yang secara intensif & ekstensif membuat lembaga riset tertentu untuk melawan organisasi SSY dengan terbitan buku2 hasil riset organisasi tersebut? yang ada sejauh ini hanyalah berasal dari individu-individu personal (seperti anda), tetapi bukan suatu organisasi resmi. - please correct me if I'm wrong.

    Sejauh ini yang saya ketahui, pendiskreditan SSY di seluruh dunia masih berupa propaganda yang bertujuan untuk menyingkirkan SSY, mencap SSY sebagai agama Sesat, kultus, nabi palsu, dan serangkaian tuduhann sepihak lainnya, dengan tujuan agar setiap umat Kristen menjauhkan dirinya dari SSY. Fakta di lapangan terbukti jelas, para penginjil SSY banyak mengalami kebencian, pengusiran, penghinaan, bahkan penganiayaan. Sangat jauh berbeda dengan dampak yang dihasilkan dari publikasi SSY yang membongkar penyimpangan dalam ajaran Katolik, Protestan, dll, dampaknya umat SSY tidak pernah membenci umat Katolik atau Protestan, malahan sebaliknya, anggota agama SSY malah amat mengasihi agama-agama lain dengan cara berupaya berdialog, mengabarkan atau menginjilkan hasil riset dari alkitab yang mereka temukan.

    Sebaliknya umat Kristen pada umumnya diajarkan di gereja-gereja mereka agar menjauhkan diri dari anggota SSY dan jangan menerima mereka di rumah2 mereka jika ada anggota SSY yang mengabar kepada mereka - saya tahu persis hal itu karena saya dulu pernah ke Gereja-Gereja susunan Kristen, saya mendengar sendiri pendetanya berkhotbah utk mendiskreditkan SSY dan jangan menerima mereka jika bertemu mereka sedang menginjil. Jika memang niat tokoh gereja-gereja Kristen hendak membuktikan bahwa SSY itu sesat, mengapa mengajarkan umatnya agar tidak menerima mereka untuk berdialog?, mengapa mengusir mereka? jika alasannya adalah karena umat Kristen tidak menguasai Alkitab dan tidak sanggup menjawab argumentasi SSY, lalu mengapa gereja2 tidak mengajarkan umatnya untuk melakukan riset mendalam agar sanggup berargumentasi dengan SSY (seperti cara anda berargumentasi kepada saya) - coba anda renungkan hal itu.

    Berikut saya lampirkan contoh video penganiayaan SSY.
    http://www.youtube.com/watch?v=i7x2ypU0KtU
    http://www.youtube.com/watch?v=TIGYhW4AZV0&feature=related

    Ya! sejarah dari dulu hingga saat ini membuktikan ada begitu banyak kebencian dan penganiayaan terhadap anggota SSY karena akibat dari propaganda sepihak dari individu2 tokoh susunan Kristen yang memiliki motivasi tertentu. (biarlah kelak Allah Yehuwa yg akan menjadi hakim adil).

    ...Berlanjut...

    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker,

      Shaloom Sdr Truthseeker

      Kadang-kadang kita masing-masing ingin memberi sebuah komentar ketika melihat sebuah pernyataan yang kita pikir pihak lainnya keliru. Hal ini tidak salah. Oleh sebab itu saya terbawa akan hal ini sehingga melayani pertanyaan-pertanyaan Sdr yang telah melebar ke segala arah sehingga pada akhirnya isu yang sebenarnya menjadi kabur yaitu ketika pertama kali Sdr mengomentari Artikel Nubuatan Kiamat 1975: Akhir Sejarah mengenai pernyataan Anda bahwa:

      Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat

      Dan penolakkan itu saya telah tanggapi di Saksi Yehuwa Mengaku Nabi Allah dan khusus artikel ini telah Saudara tanggapi. Dan pastinya akan saya tanggapi pula sebagai balasannya.

      Masalah pernyataan Sdr "Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat" telah saya tanggapi di Apakah Saksi Yehuwa Nabi Sejati Atau Palsu

      Mari kita fokus dulu ke sana karena keduanya saling berkaitan jika tidak maka isunya menjadi terlalu melebar, diskusi ini menjadi tidak fokus dan akhirnya kedua belah pihak bingung sendiri.

      Oleh sebab itu, jika Saudara mengomentari artikel ini, boleh saja, karena pasti ada komentarnya,tetapi maaf ya, tidak akan saya tanggapi. Saya hanya ingin mentuntaskan masalah nabi dulu. Tidak yang lainnya biar selesai satu topik per satu topik.

      Salam kasih Kristus.

      Delete
  3. ...Lanjutan...

    Saya tidak tahu apakah anda sudah mengetahui persis bahwa di negara Indonesia ini organisasi Saksi-Saksi Yehuwa merupakan organisasi Agama Resmi berdasarkan keputusan / SK JAKSA AGUNG RI NO:KEP-255/A/JA/06/2001, dan terdaftar di Departemen Agama RI dalam Dirjen Bimas Kristen Protestan, No.F/KEP/HK-005.2/22/1103/2002. Dan di banyak negara di seluruh dunia, organisasi agama SSY terdaftar secara resmi (di lebih dari 230 Negara), sebagai contoh : http://saksisaksi.blogspot.com/2010/03/serbia-mendaftarkan-saksi-saksi-yehuwa.html.

    Justru yang sering menentang dan menolak eksistensi Agama SSY adalah bbrp oknum Pendeta denominasi dari Kristen Protestan sendiri, salahsatu contohnya yang pernah terjadi di Minahasa, Saksi-saksi Yehuwa sudah terdaftar resmi sebagai salah satu gereja dari 61 gereja yang ada di Sulut, sebagaimana daftar yang dikeluarkan oleh Kanwil Depag Sulawesi Utara, tetapi para pemimpin Gereja Protestan tetap saja menentang dan berupaya menyingkirkan SSY di sana. : http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2006/mei_20/lkMim001.html

    Ada apa sebenarnya yang sdg terjadi? mengapa seolah-olah gereja-gereja Protestan takut dan alergi terhadap SSY? kalau mereka memang merepresentasikan kebenaran sejati dari firman Allah, dan yakin bahwa mereka benar lalu mengapa para cendikiawan susunan Kristen tidak mau membantu para umat beragama SSY untuk kembali ke jalan yang benar berdasarkan versi Protestan? Bukankah jika ada orang yang sesat maka mereka perlu diajar dan dikabarkan ajaran kebenaran , tapi nyatanya SSY seolah tidak diberi kesempatan utk “tumbuh hidup” dan menyatakan imannya di tengah-tengah susunan Kristen. Anda tentu tahu bahwa sebagian besar pengikut agama SSY tadinya berasal dari gereja-gereja susunan Kristen, saya pribadi dan keluarga besar saya juga berasal dari sana, keluarga besar saya dulunya Protestan, Ayah saya almarhum dulu juga pernah beragama Katolik karena sempat mendapat beasiswa dari pendidikan Katolik sekitar tahun 1956. Mengapa banyak dari anggota SSY berasal dari susunan denominasi Kristen (Katolik maupun Protestan), ada apa gerangan? Pernahkah anda merenungkan hal itu ?

    Saya jadi teringat rekan kantor saya dulu, pada waktu itu dia seorang penganut Protestan / sekte Pentakosta, dan sebelumnya dia sudah berpindah-pindah agama, dia adalah seorang yg berpikiran kritis dan sangat cerdas menurut saya, singkat cerita setelah dia tahu saya seorang SSY, hampir setiap hari kami berdiskusi pada saat jam istirahat makan siang. Dia mengatakan bahwa di Gerejanya para pendeta sering mendengungkan agar berhati-hati dengan anggota SSY, dan bahkan melarang mereka utk berdiskusi dengan anggota SSY, bahkan ada seorang pendetanya yg mengatakan bahwa SSY bisa menghipnotisnya. Rekan saya ini justru jadi kepingin tahu ajaran SSY maka sekitar 3 tahun kami berdiskusi santai tanpa beban, tanpa paksaan (tukar pikiran secara logis dan riset bersama-sama dari berbagai referensi), lalu setelah itu kami berpisah, karena dia akhirnya pindah kerja, sempat kerja di luar negeri (rumahnya pun bukan di Jakarta), belakangan betapa kaget saya, karena kami bertemu lagi di Kebaktian SSY di istora senayan, ternyata dia sudah dibabtis dan menjadi anggota SSY. Saya bertanya mengapa dia mau masuk menjadi anggota SSY, ada begitu banyak hal yang dia ceritakan kpd saya alasannya (namun saya tidak perlu jabarkan di sini, karena kuatir anda atau pembaca blog anda bisa berpikir kalau saya sedang mempromosikan SSY), yang saya ingat dann menarik adalah, setelah Pendetanya tahu bahwa dia menjadi anggota SSY, betapa murka dan marahnya para pendetanya kepada dia karena hal itu.

    Maaf jika saya malah bercerita beberapa kisah pribadi yg pernah saya alami (sebagai prolog sblm saya lanjutkan jawaban saya utk menjelaskan bhw anggota SSY banyak yg berasal dari gereja-gereja susunan Kristen), mohon bersabar, karena saya akan jawab semua pertanyaan anda yang tertulis berwarna biru di atas satu-persatu.


    ...Berlanjut...
    Salam Kasih Kristus
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker,

      Maaf, komentar Sdr tidak akan saya tanggapi sementara ini (setelah selesai masalah utama akan kita tanggapi satu topik per satu topik) karena jika saling menanggapi diluar topik

      "Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat"

      Saya akan menjawab dulu komentar Saudara di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi Allah.

      Semuanya demi kesehatan diskusi kita. . . biar fokus tidak menyimpang.

      Perlu Saudara ketahui jika saya belum menjawab. . . bukan berarti tidak akan menjawab ya, maklum ini 'semesteran' banyak presentasi dan laporan yang perlu di buat. Jadi memang agak sibuk akhir-akhir ini. Saya perlu ingatkan Saudara agar tidak berpikiran yang tidak-tidak.

      Besok saya akan coba menjawab komentar Sdr di artikel 'SY Mengaku Sebagai Nabi Allah'. Hari ini saya ingin istirahat bersama keluarga.

      Salam hangat saya untuk Saudara dan keluaraga

      Delete
  4. ...Lanjutan...
    Awi wrote: Bahkan, saya pernah membaca sebagian dari buku ‘Crisis of Conscience’ karya Raymond Franz yaitu mantan badan pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa dan kaum terurap yang Sdr. yakini sebagai sekelompok orang-orang yang berhak mentafsirkan Alkitab.

    Saya sudah tahu lama tentang Raymond Franz, salahseorang anggota badan pimpinan SSY yang keluar lalu menerbitkan buku ‘Crisis of Conscience’, dan bukanlah hal yang mengherankan jika ada seorang yg tadinya bergabung dgn suatu organisasi tertentu lalu kemudian keluar meninggalkannya karena kecewa atau alasan lainnya lalu menerbitkan buku yg kontroversi 'melawan' organisasi tempat dulu dia pernah berada. Pernahkah anda membaca buku karya A.H.Macmillan, berjudul 'Faith on the March' ? dia juga seorang tokoh penting seangkatan Russel dan Rutherford. Saya samasekali tidak mendiskreditkan Raymond Franz, justru saya malah banyak belajar dari tulisan-tulisannya dan video2 yang ditayangkan tentang kesaksian dia di youtube, namun saya juga banyak belajar dari tulisan2 A.H.Macmillan dan tokoh2 dalam SSY lainnya yg tidak perlu saya sebutkan di sini semua. Setiap orang bebas berpendapat sesuai dgn tingkat pengetahuan dan pengalaman hidupnya. Saya pribadi pun bisa membuat buku yg isinya berisi pandangan negative saya tentang SSY, dan juga pandangan positive saya tentang SSY setelah selama puluhan tahun berada di dalamnya. Saya pun bisa anytime keluar dari keanggotaan SSY tidak ada yang akan melarang, organisasi tidak, penatua tidak, badan pimpinan pun tidak.

    Tentang tuduhan anda bahwa SSY yg mengklaim diri mereka nabi lalu bernubuat, anda berkomentar Awi wrote: Saya ingin mengetahui - apakah pendapat Anda mengenai ini! Lalu apakah bedanya antara klaim Menara Pengawal dengan pendeta-pendeta yang mengklaim mendapatkan 'penglihatan langsung' Tuhan Yesus. Tolong dijawab ya. Jawaban saya : JELAS BERBEDA ! Saya sudah jelaskan bahwa tokoh SSY berbeda dengan para pendeta yg mengklaim dirinya pernah mendapat penglihatan, mimpi, dll, SSY tidak pernah mengklaim dirinya mendapat penglihatan langsung lalu atas dasar penglihatan itu dia bernubuat, atau mengadakan mukjizat, mengusir hantu2 (tidak seperti kebanyakan tokoh susunan Kristen yang mengklaim dirinya sanggup).

    Jika anda mengatakan bhw anda sudah lama mempelajari SSY, semestinya sudah tahu bahwa prediksi MP tentang 1914 ataupun 1975 adalah berdasarkan hasil "hitung-hitungan" bible chronology, tetapi bukan berupa nubuatan. Hasil prediksi bible chronology itulah yg dijadikan acuan, Hanya saja ironisnya hasil hitung-hitungan tersebut beberapa meleset, saya sudah pernah jelaskan sebelumnya bahwa karena termotivasi dgn akhir zaman, beberapa tokoh SSY sangat ingin mempelajari arti dari nubuatan alkitab berkenaan masa depan (bukan nubuatan pribadi tokoh SSY). Contoh : publikasi berjudul "You can live forever in paradise on earth (Spe-IN)" Pasal.16, Hal.134, Par.14-22. Menjelaskan tentang metode 'perhitungan' prediksi alkitab sehingga sampai kepada tahun 1914. Begitu banyak kutipan referensi dari bible dan berbagai referensi sekuler sbg acuannya. Jadi bukan merupakan statement atau klaim sepihak dari tokoh SSY pada waktu itu. Nah, jika meleset dan tidak terjadi, tentu hal yang masuk akal, kan bukan nubuat, melainkan 'hitung-hitungan', ya! saya sependapat dengan anda bahwa para tokoh badan pimpinan SSY dulu ada yg terlalu percaya diri dan merasa mereka telah benar-benar memahami semua nubuatan di dalam Alkitab, dan terkesan terlalu terburu-buru mempublish hasil riset mereka. Itulah kelemahan utama mereka. Saya setuju dengan anda.

    ...Berlanjut...
    Truthseeker

    ReplyDelete
  5. ...Lanjutan...

    Tapi satu hal yang perlu anda jawab dengan jujur, bukankah tokoh SSY dari dulu tidak pernah mengklaim dirinya sanggup mengadakan mukjizat seperti para tokoh pendeta susunan Kristen? anda sudah mengakui hal ini, Jika para tokoh SSY ingin mengklaim dirinya sebagai tokoh kultus, pastilah mereka akan mengklaim sampai ke arah sana, bukan?. Lalu bagaimana dengan para pendeta susunan kristen yg mengklaim diri mereka sanggup melakukan tanda2 mukjizat semacam itu? bukankah itu menunjukkan bhw mereka secara implisit sedang mengkultuskan dirinya sendiri? Ada banyak sekali bukti bahwa orang2 yg datang untuk disembuhkan oleh para pendeta yg mengaku berkuasa ternyata tidak jadi sembuh, malah semakin sakit parah.

    Awi wrote: Misalnya Menara Pengawal masa Russell dan Rutherford memperbolehkan Saksi-Saksi Yehuwa menyembah Yesus. Tetapi setelah itu, tidak boleh karena dianggap sebagai idolatry. Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah saja. Saya pun setuju. Lalu pertanyaan saya: bagaimana dengan nasib Russell, Rutherford dan bahkan ribuan pengikutnya yang telah melakukan idolatry mengikuti ajaran pemimpin yang terbukti sesat itu? Apakah hukuman idolatry berdasarkan Alkitab? Bolehkah saya mendapatkan penjelasan yang masuk akal dan berdasarkan Alkitab akan hal ini? Saya tunggu jawabannya.

    Jawaban saya : TIDAK ADA ! dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada penjelasan di dalam publikasi SSY bahwa mereka akan mendapatkan hukuman karena telah melakukan penyembahan terhadap Yesus. Ya, perlu kolom khusus untuk membahas soal kontroversi doktrin Tritunggal dan mengapa Tuhan Yesus bukan pribadi yang sama dengan Allah Bapa (Yehuwa). Satu hal yang perlu saya tekankan di sini (yang sering sekali menjadi salah kaprah diantara umat Kristen) adalah bahwa SSY tidak percaya Yesus itu Tuhan atau Allah: Saya tegaskan di sini -> SSY tidak pernah menyangkal keTuhanan Yesus, malah SSY mengakui bahwa sebutan Allah (El-Gibbor) dapat disematkan kepada diri Yesus. Yang ditegaskan SSY berdasarkan Alkitab adalah bahwa Yesus bukanlah Yehuwa, that's it. Jika ada seorang anggota SSY yang pernah atau nantinya mengatakan kepada anda bahwa Yesus itu bukan Tuhan, maka saudara SSY itu belum benar2 melakukan riset yg seksama terhadap ajaran SSY, suruh dia belajar lebih dalam lagi, dia perlu lebih rajin membaca dan belajar pribadi.

    Sekian dulu ya, nanti kita lanjutkan, saya mau ajak anak2 jalan2 ke Mall.


    ...Berlanjut...
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker,

      Terima kasih ya atas komentarnya. Saya benar-benar menghargainya. Sungguh. . .

      Saya bisa merasakan 'tone' Anda sekarang ini begitu tenang dan tidak mencoba bersikap defensif. Sikap ini sungguh saya harapkan. Karena hanya dengan ketenangan yang demikian, sebuah diskusi dapat menjadi kondusif dan berarti.

      Percayalah, tidak ada niat di hati saya ingin menyakiti hati SSY. Saya sangat paham bhw ketika seorang SSY membaca blog ini; dapat sangat emosional. Dan saya sungguh coba mengingatkan hal ini kepada seorang SY sehingga jauh-jauh telah saya tulis dan ingatkan dengan menulis secara khusus di Perhatian Bagi Saksi Yehuwa

      Dan harus Saudara akui bhw Saudara melakukan beberapa kali kesalahan - pengaruh emosi mungkin - dalam menanggapi blog ini. Tetapi tidak satu pun saya hina atau cemooh. Sebaliknya, saya ingatkan (mungkin ada berupa teguran kali ya) hal ini karena meskipun blog ini masih relatif baru tetapi beberapa pengunjungnya mengatakan mereka membacanya secara reguler. Nah, saya tidak ingin pembaca memandang Saudara dengan negatif. Dan ini bukan tujuan saya membuat blog ini, yaitu hina-menghina. . . hal ini tidak menjadi berkat - menurut saya - buat siapapun. Dan akhirnya, blog ini gagal untuk menjadi berkat bagi siapapun yang membacanya.

      Syukur jika Saudara sadar dan mengubahnya setelah membaca beberapa komentar Sdr. . . . mudah-mudahan.

      Saya sungguh ingin menanggapi komentar Sdr, tetapi ya saya rasa akhirnya diskusi kita yang utama menjadi teralihkan. Dan saya yakin ketika saya tanggapi; Anda pun akan mampu menanggapinya, demikian juga saya . . . akhirnya topik utama benar-benar hilang. Akhirnya semua diskusi tidak ada ujung pangkalnya . . . menjadi benang kusut sehingga di mana ujung dan akhirnya tidak jelas. Tidak ada konklusi yang kuat untuk dijadikan bahan renungan di kedua belah pihak. Maaf ya, saya sungguh tidak ingin terjadi.

      Ok, sekian tanggapan saya. Sdr boleh memberi komentar lebih lanjut ya, pasti saya tayangkan, tetapi maaf ya, tidak akan saya tanggapi.

      Saya akan mencoba menanggapi di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi

      Ya, mudah-mudahan di sesi-sesi berikutnya, saya dan Saudara dapat menjaga kestabilan dan ketenangan hati yang seperti ini. Maklum saya juga manusia biasa . . . biasanya mau tidak mau emosi juga turut bermain. Dan blog ini sungguh-sungguh dapat menjadi berkat bagi banyak orang.

      Salam kasih Kristus untuk Saudara dan sekeluarga

      Delete
  6. Dear sdr. Awi,

    Jangan pernah beranggapan bahwa saya tersinggung dengan isi tulisan2 dalam blog anda.

    Saya bisa merasakan 'tone' Anda sekarang ini begitu tenang dan tidak mencoba bersikap defensif. Sikap ini sungguh saya harapkan. Karena hanya dengan ketenangan yang demikian, sebuah diskusi dapat menjadi kondusif dan berarti.

    Terkadang memang isi tulisan saya bernada keras dan pedas, itu semata-mata hanyalah bertujuan utk membuka mata hati anda terhadap berbagai perspective sehingga anda tidak berpikiran prejudice. Tulisan saya yg tegas tidak mengartikan saya tersinggung atau emosi atau tidak tenang, bukan demikian. Sama saja halnya, Apakah ketika anda menulis berbagai kritikan pedas kepada SSY itu artinya anda sedang emosi? - Ams 18:13 - Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. Mohon Maaf, saya harus meluruskan hal ini, agar anda paham.

    Awi wrote : Tetapi setelah saya buktikan, barulah ada pengakuan sehingga saya memiliki 2 kesimpulan yaitu:
    1. Saudara memang jujur tidak tahu pada awalnya bahwa adanya pengultusan terhadap Russell. Atau
    2. Sebetulnya Saudara sudah tahu, tetapi pura-pura tidak tahu dan mencoba tidak jujur dengan berharap; siapa tahu di dunia ini tidak ada orang yang tahu.


    Terimakasih atas kritikan anda terhadap saya, sejujurnya saya tahu bahwa ada beberapa "oknum" yang sangat menghormati Russel dalam organisasi dulu ketika Charles Taze Russel masih hidup dan memimpin IBSA (jika hal itu anda samakan dengan pengkultusan, silahkan), namun yang saya ketahui, Russel tidak pernah meminta anggotanya untuk mengkultuskannya, itu yang pertama, yang kedua oknum2 yang 'mengkultuskan' Russel tidaklah semua, hanya beberapa orang, dan belakangan mereka dikeluarkan dari keanggotaan IBSA oleh JF.Rutherford, presiden kedua dari IBSA. Saat itu terjadi perseteruan dan ketika Russel meninggal, anggota IBSA pecah menjadi dua bagian. Sebagaian kecil yang 'mengagungkan Russel' membentuk kelompok sendiri terpisah dari IBSA, dan JF.Rutherford belakangan mengganti nama IBSA menjadi SSY. Dan Rutherford belakangan menegaskan kepada para anggota jemaat SSY agar tidak pernah menganggap dia sebagai pemimpin apalagi kultus individu. Jadi jika ada oknum-oknum tertentu yang sepertinya memuji para pemimpin di dalam organisasi itu hanyalah oknum, bukan merupakan sebuah ajaran. Ya, di dalam organisasi agama susunan Kristen (Katolik dan Protestan) tentu ada juga seperti itu , bukan? jangan menutup mata akan fakta itu, nah apakah dengan demikian maka Katolik dan Protestan adalah agama Kultus? just think about it!

    Satu hal yang mungkin sanda sudah ketahui, dalam Alkitab ada anjuran agar umat Kristen menghormati penatua dan pemimpinnya dua kali lipat : 1Timotius 5:17 - Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

    Ibrani 13:17 - Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Nah apakah ayat alkitab tersebut menganjurkan sebuah agama Kultus individu?

    ... Berlanjut ...

    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Terima kasih ya atas komentarnya. Maaf ya saya tidak memiliki tanggapan untuk Saudara.

      Marilah kita lanjutkan diskusi yang sempat tertunda. Buktikan kepada pembaca blog ini bahwa memang pernyataan Sdr, yaitu:

      "Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat"

      sesuai dengan faktanya. Jangan mengalihkan isu ke topik yang lain. Ini namanya 'strawman argument' suatu teknik yang biasa dipakai oleh SSY untuk mengalihkan isu ke topik sebenarnya.

      Tolong jangan mengalihkan masalah yang utama ya.

      Silahkan Anda menjawab pertanyaan saya di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi Allah"

      Terima kasih. Tuhan Yesus berkati.

      Delete
  7. Dear Truthseeker

    Terima kasih ya atas komentarnya

    Marilah kita lanjutkan diskusi yang sempat tertunda. Buktikan kepada pembaca blog ini bahwa memang pernyataan Sdr, yaitu:

    "Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat"

    sesuai dengan faktanya. Janganlah sampai pada point di mana saya buktikan dengan fakta sebenarnya, Saudara mencoba mengalihkannya. Ini namanya 'strawman argument'. Dan biasa terjadi di kalangan SSY ketika mereka tidak sanggup melihat fakta sebenarnya.

    Tolong jangan mengalihkan masalah yang utama ya.

    Silahkan Anda menjawab pertanyaan saya di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi Allah"

    Terima kasih. Tuhan Yesus berkati.

    ReplyDelete
  8. Lho? pertanyaan itu sudah saya jawab toh? coba perhatikan di Link URL : http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/06/saksi-yehuwa-mengaku-sebagai-nabi-allah.html

    Pertanyaan dan pernyataan anda terkait komentar saya : "Badan Pimpinan SSY TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRI MEREKA NABI ! Mereka tidak pernah menyatakan pernah mendapat ilham untuk bernubuat" - Sudah Saya jawab ! coba anda perhatikan lagi di sana !

    Bukankah anda menginginkan jawaban atas pertanyaan itu di sana? saya justru masih menunggu komentar anda di sana terhadap jawaban saya.

    Lagipula di sini pun ada bbrp penjelasan saya sehubungan dengan konteks pertanyaan anda itu, koq jadi berulang-ulang?

    Awi wrote: Janganlah sampai pada point di mana saya buktikan dengan fakta sebenarnya, Saudara mencoba mengalihkannya. Ini namanya 'strawman argument'. Dan biasa terjadi di kalangan SSY ketika mereka tidak sanggup melihat fakta sebenarnya.

    Saya samasekali tidak mengalihkan, coba anda perhatikan, semua tanggapan dan comment saya adalah utk menjawab pertanyaan anda satu-persatu di kolom ini.

    Ams 18:13 - Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. Mohon Maaf, saya terpaksa harus mengutip ayat ini lagi buat anda.


    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Maaf ya, Sdr belum menjawab pertanyaan saya di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi Allah

      Tolong Anda klik link itu, maka akan dibawa langsung ke pertanyaan saya.

      Tolong jangan memberi komentar hal lainnya sebelum pertanyaan yang utama diselesaikan. Saya sungguh ingin fokus dulu ke pertanyaan itu. . . biar tidak kemana-mana diskusinya.

      terima kasih

      Delete
  9. Dear sdr.Awi,

    Lho? pertanyaan itu sudah saya jawab toh? Coba anda perhatikan lagi Link : Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi Allah ; di situ sudah saya komentari, pada kolom comment awal / yang pertama.

    Apalagi yang kurang pak? tolong anda jelaskan apakah jawaban saya itu kurang anda pahami - or what? supaya saya mengerti mengapa anda terus meminta saya mengomentari ulang.

    Nah, sementara di postingan anda di kolom ini (yang berjudul "Berdiskusi Dengan Saksi Yehuwa: Pencari Kebenaran"), anda meminta saya agar wajib menjawab semua pertanyaan / pernyataan anda yang teksnya berwarna biru.

    Apakah anda lupa, anda mengatakan demikian : Awi wrote: Tentunya kepada Sdr. Truthseeker, agar diskusi ini menghasilkan sesuatu yang baik dan berimbang, saya mohon agar Sdr bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang diajukan secara khusus berwarna biru. Saya mohon jangan dibiarkan tidak terjawab ya.

    Saya tidak hanya sedang menjawab satu-persatu tulisan anda yg berwarna biru, tetapi lebih daripada itu, saya jawab semua hal yang anda sebutkan di sini.

    Jadi sungguh aneh jika anda mengatakan kepada saya : Tolong jangan memberi komentar hal lainnya sebelum pertanyaan yang utama diselesaikan. Saya sungguh ingin fokus dulu ke pertanyaan itu. . . biar tidak kemana-mana diskusinya.

    Please correct me if I was wrong.

    Warm Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Shalom Truthseeker

      Terima kasih atas jawabannya yang begitu gamblang dan jelas bagi saya dan pembaca blog ini di mana Saudara berdiri dan berpijak.

      Rasanya semakin jelas bahwa memang Menara Pengawal nabi palsu (meskipun tentunya Saudara menolaknya) dan ini jelas menentang Firman Allah sebagai otoritas tertinggi.

      Lalu untuk apa kita berdiskusi lebih lanjut jika begitu? Jelas kita berpijak kepada otoritas dan pemahaman yang berbeda meskipun 'Kitab Suci' masing-masing dari kita sama. . . atau mirip.

      Maaf, saya sungguh ingin mengakhiri berdiskusi dengan Saudara. Saya menganggap bahwa apa yang Saudara tulis di blog ini adalah 'benar' dan saya mengaku - dengan segala kerendahan hati - tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Saudara. Mengapa? Ya, jelas tidak ada suatu standard otoritas di antara kita sehingga diskusi apapun akan menjadi sia-sia saja dan cenderung menjadi debat kusir.

      Terima kasih atas kunjungannya ke blog ini. Pesan saya untuk Saudara, Tolong pertimbangkan untuk menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai juru selamat pribadi DAN sebagai Allah Yehuwa yang hidup

      Salam kasih Kristus Yesus untuk Anda dan sekeluarga

      Delete
  10. Terimakasih atas tanggapan anda sdr.Awi.

    Anda mengatakan : Maaf, saya sungguh ingin mengakhiri berdiskusi dengan Saudara. Saya menganggap bahwa apa yang Saudara tulis di blog ini adalah 'benar' dan saya mengaku - dengan segala kerendahan hati - tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Saudara. Mengapa? Ya, jelas tidak ada suatu standard otoritas di antara kita sehingga diskusi apapun akan menjadi sia-sia saja dan cenderung menjadi debat kusir.

    Saya kaget dengan pernyataan anda ini, what's wrong? kita baru memulai awal diskusi, diskusi kita belum belum apa2, masih belum mencapai sasaran yg hendak kita cari yaitu kebenaran sejati. Tiba2 anda ingin mengakhiri? hmmm... anda yang memulai, anda pula yang mengakhiri. Anda yang membuat blog berisi kritikan tajam terhadap SSY, tetapi anda pula yang mengakhiri kesempatan kepada anggota SSY yang sedang anda kritik untuk memberikan jawaban terhadap isi kritikan anda, sungguh tragis dan ironis nasib SSY menurut saya.

    Saya sangat menyayangkan hal itu, sebab kita belum sampai pada diskusi doktrin. Coba anda bayangkan, jika ada orang yg membuat blog berisi kritikan pedas terhadap pribadi anda namun orang yg membuat blog tersebut tidak memberikan ijin kepada anda utk mengadakan pembelaan diri atau menjawab kritikannya, bagaimana perasaan anda. - Baca Lukas 6:31.

    Soal standard otoritas yang anda sebutkan, sungguh amat jelas standard kita sama: ALKITAB ! saya percaya sepenuhnya bahwa Alkitab 100% merupakan Firman dari Allah Yehuwa, jika tidak maka saya memilih menjadi seorang Atheist. Tentunya anda juga demikian, bukan? Nah, soal penafsiran, ada ratusan denominasi dan sekte2 susunan Kristen yang juga memiliki perbedaan penafsiran. Katolik dan Protestan pun berbeda penafsiran, apakah karena itu maka dialog harus terputus??? Justru itulah kita perlu diskusi. Kalau semuanya sudah sama, untuk apalagi kita diskusi, untuk apa anda membuat blog semacam ini jika anda tidak membuka kesempatan utk diskusi?

    Sejujur-jujurnya saya katakan kepada anda, sebenarnya saya kepingin tahu apakah organisasi SSY itu memang benar-benar sesat seperti tuduhan kebanyakan tokoh2 susunan Kristen, saya sudah puluhan tahun berdiskusi dgn berbagai tokoh cendikiawan Katolik, Protestan, para pendeta, atau lulusan sekolah teologia (karena beberapa family saya juga pendeta lulusan teologia), tapi hingga detik ini saya belum menemukan jawaban yang memuaskan, jawaban pasti dan absolute serta masuk akal bahwa SSY itu sebagai sebuah organisasi sesat, soal oknum2 tertentu di dalam SSY yang terkadang menyimpang saya sudah jawab 100% setuju itu bisa terjadi, di seluruh organisasi agama Kristen pun juga ada yang seperti itu, bukan? tetapi soal doktrin SSY kita belum bahas sedikitpun sejauh ini, namun anda sudah menutup diskusi kita.

    Sebenarnya anda belum kenal secara pribadi siapa saya sebenarnya, saya pun tidak kenal anda secara pribadi. Bisa saja saya adalah seorang SSY yang sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari SSY dan sedang mencari kebenaran sejati serta mencari jawaban atas berbagai pertanyaan yg ada di benak saya. Bisa saja jawabannya ada pada blog anda ini, atau setidaknya setelah kita diskusi panjang dan bermuara pada pencarian akan kebenaran. Saya kasih nama Truthseeker benar-benar karena sampai detik ini saya masih terus mencari kebenaran. Sebab buat saya pribadi, indikator kebenaran bukanlah Agama, melainkan kebenaran Tuhan.


    Wassalam,
    Truthseeker

    ReplyDelete
  11. Dear Sdr Truthseeker

    Begini ya, saya mohon Anda membaca berulang2 penjelasan ini agar memahami point saya sehubungan dgn tanggapan Sdr di Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi

    Anda tulis:

    Jika anda masih tetap ngotot menurut pemahaman anda bhw para tokoh SSY zaman dulu (Russel, Rutherford, dll) mengklaim diri mereka sbg nabi dan salah bernubuat, ya itu hak anda, saya tidak bisa memaksa.

    Saya bukan ngotot atau apalagi bersikap 'menghakimi' para tokoh SSY, seperti ayat Mat 7:1-2, dll ayat yang Sdr kutip, tanpa alasan, melainkan saya berbicara berdasarkan Alkitab; Ul 18:20-22:


    Tetapi seorang nabi yang dengan lancang menyampaikan dengan namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berbicara dengan nama allah-allah lain, nabi itu harus mati. . . apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan. . .

    Apa maksud dari 'jika nabi berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi'?

    Bagaimana dgn para tokoh SSY yang berbicara atas nama Allah dan faktanya tidak terjadi? Bukankah mereka adalah nabi-nabi palsu berdasarkan apa yang dinyatakan oleh Alkitab?

    Jadi mereka tidak dapat disebut 'memprediksi' seperti yg Sdr maksud. Seseorang disebut 'memprediksi' jika melakukannya tanpa nama Allah! Tapi berbicara atas nama Allah memiliki makna jauh berbeda, bukan? Dan ini melanggar Alkitab!

    Jadi yang menjadi hakim bukanlah saya, melainkan Alkitab sendiri yg menyatakan bahwa mereka adalah nabi-nabi palsu. . . hukumannya mati.

    Jika Sdr tidak bisa melihat apa yang saya uraikan sebagai hal yang sangat serius berdasarkan Alkitab dgn dalih-dalih yg Sdr buat maka apapun juga yang akan kita diskusikan menjadi sia-sia. Mengapa? Hal yang mutlak keliru saja yaitu pelanggaran dosa yg begitu serius tidak dapat Sdr pahami atau Sdr mencoba melakukan 'pembenaran', apalagi berdiskusi ayat-ayat Alkitab yang memiliki makna 'tafsiran'.

    Saya percaya bhw 'seluruh anggota SSY tidak pernah diajarkan organisasi SSY untuk mengkultuskan badan pimpinan mereka sbg nabi'.

    Tetapi ini, menurut saya, tidak penting karena seluruh doktrin yang diterima oleh SSY merupakan warisan dari nabi palsu. Tidak mungkin bibit pepaya menghasilkan buah durian, bukan? Apakah ada nabi palsu memberikan doktrin yang selaras dgn Alkitab? Apakah tujuan dari nabi palsu? Mengalihkan ibadat sejati yaitu ibadat kepada Allah Yehuwa kepada yang lain.

    Jadi jika seperti yang Sdr katakan 'Soal standard otoritas yang anda sebutkan, sungguh amat jelas standard kita sama: ALKITAB ! saya percaya sepenuhnya bahwa Alkitab 100% merupakan Firman dari Allah Yehuwa'

    maka Sdr harus mengakui dengan jujur bahwa memang selama ini Sdr mengikuti ajaran nabi palsu. Pengakuan ini penting, bukan untuk kepuasan saya tetapi kesadaran dari pihak Saudara bahwa memang MP sangat berdosa yang tidak terampuni karena memang tidak ada nabi yang bernubuat palsu dan hidup! Dan Sdr akan dihukum di dalam kekekalan jika mengikuti nabi palsu.

    -lanjut di bawah-

    ReplyDelete
  12. Tentunya saya sangat membuka diri untuk berdiskusi jika mitra diskusi saya memiliki standard yang sama yaitu Alkitab, akal sehat dan tidak mencoba mencari pembenaran-pembenaran. Ini standard yang wajar menurut saya. Nah, saya melihatnya sangat berbeda yaitu dari cara kita menilai Alkitab. Saudara pikir Ul. 18:20-22 bukanlah dosa serius, sedangkan saya menilainya sangat serius. Jika Saudara menilainya sama dengan cara saya menilai, maka kita boleh berlanjut berdiskusi. Syaratnya ada pengakuan yang tulus dan jujur dari Sdr.

    Sdr katakan:

    Sejujur-jujurnya saya katakan kepada anda, sebenarnya saya kepingin tahu apakah organisasi SSY itu memang benar-benar sesat seperti tuduhan kebanyakan tokoh2 susunan Kristen. . . saya sudah puluhan tahun berdiskusi dgn berbagai tokoh cendikiawan Katolik, Protestan, para pendeta, atau lulusan sekolah teologia (karena beberapa family saya juga pendeta lulusan teologia), tapi hingga detik ini saya belum menemukan jawaban yang memuaskan, jawaban pasti dan absolute serta masuk akal . . .

    Ya, harapan saya Sdr bisa melihat sekarang di mana kesesatan dari MP, bukan? Atau masih tidak bisa melihatnya?

    Jawaban tidak akan pernah memuaskan jika Sdr tidak bisa membedakan antara perilaku vs ajaran. Apalagi membanding-bandingkan perilaku orang Kristen dengan SSY. Jujur saya katakan bahwa orang Kristen adalah orang berdosa . . .sangat berdosa. Tidak ada satupun orang suci di gereja. Jadi jika Saudara mencari orang suci di luar SSY, memang tidak ada. Kelakuan SSY memang memiliki standar yang tinggi tetapi ajaran yang keliru. Seperti Farisi dan ahli Taurat, standar moral sangat tinggi tetapi ajaran yang keliru sehingga ditegur oleh Tuhan Yesus. Misalnya doa pemungut cukai dan farisi di bait Allah.

    Si Farisi membanggakan dirinya sebagai orang benar dan suci melebihi pemungut cukai, tetapi malahan pemungut cukai yang diperkenan oleh Allah karena ia mengakui dirinya sebagai orang berdosa dan membutuhkan Allah untuk mengampuni dosa-dosanya.

    Jadi jika Sdr mencari orang suci dan benar di luar balai kerajaan, tidak ada. Orang Kristen semuanya berdosa, tidak ada yang benar. Oleh sebab itu mereka membutuhkan Kristus mengampuni dosa mereka.

    Ok, saya telah berbicara panjang lebar. Semua terserah Anda. Saya tidak ada niat sedikitpun mengajak Anda menjadi anggota gereja tertentu, bahkan saya bukanlah anggota gereja manapun, tetapi langsung mengajak Anda mengenal Kristus Yesus secara pribadi berdasarkan Alkitab.

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  13. Rahim say :, kalau soal berubah dalam Kitab Suci Taurat juga ada perubahan mengenai jadwal seperti dicatat di Buku Nabi Yunus 3:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
    3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
    3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
    3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."

    http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=32&c=3&version=tb&lang=indonesia&theme=clearsky

    Namun diayat ke-10 dari Bab tersebut tidak jadi dilakukan oleh TUHAN, jadi soal jadwal penghukuman/penghakiman TUHAN akan mengutamakan prinsip "love" tetapi bukan pula TUHAN (Allah) tidak akan menghukum/menghakimi manusia...jadi sah-sah saja menurut saya ada yang dikatakan jadwal itu "berubah"....namun dalam catatan sejarah bahwa kota itu "Niniwe" akhirnya dihancurkan, kalau di baca di Bab 4 Nabi Yunus kesal atau kecewa dengan "perubahan jadwal" TUHAN tsb.....apakah SSY menjadi kesal dgn perubahan Tahun tsb? tampaknya secara kelompok mereka semakin bersemangat untuk mewartakan kabar penghakiman tsb (Harmagedooon) seandainya pun Pak AWI jadi Nabi JUNUS pada saat itu Pak AWI juga akan kecewa, terima kasih mohon beri komentar, Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Bp Rahim

      Terima kasih atas komentarnya.

      Maafkan jika saya kurang memahami tulisan Bp dgn topik yang saya sedang bicarakan dgn sdr Truthseeker yaitu masalah nubuatan kiamat yang dilakukan tokoh MP atas nama Allah yang faktanya tidak terjadi dengan peringatan Yunus terhadap Niniwe. Bersediakah Sdr menjelaskannya dengan lebih spesifik?

      Sdr juga menyinggung Nabi Yunus kesal atau kecewa dengan "perubahan jadwal" TUHAN tsb.

      Saya rasa tidak Yunus bukan kecewa karena adanya perubahan 'jadwal' tetapi karena adanya perubahan sikap perbuatan penduduk kota Niniwe, lihat ayat 3:10, yang membuat Allah membatalkan rencananya.

      Nah, sikap pengasih Allah ini mengesalkan Yunus, lihat 4:2

      3:10
      Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.

      4.1:
      "Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia."

      4:2:
      Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.

      Ok, sekian jawaban saya. Jika kurang tepat dan tidak memuaskan, tolong ya lebih spesifik lagi menulisnya sehingga saya dapat memahaminya lebih baik.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  14. Dear sdr.Awi, Thanks atas komentar balasannya.

    Tadinya saya pikir anda sudah tidak mau lagi menanggapi jawaban comment saya, sehingga bbrp hari ini saya tidak mengunjungi blog anda.

    Begini sdr.Awi, saya sangat memahami pemikiran dan perasaan anda (dapat terlihat jelas dari tulisan2 di blog anda ini). Tapi sayangnya, anda masih belum memahami pemikiran saya.

    Ok, supaya anda dapat lebih obyektif dalam menilai saya, begini saja : anggap saya saat ini sudah bukan SSY lagi. Anggap saja anda sedang berdiskusi dengan seorang yg tidak punya agama, angap saya orang yang tidak punya agama namun sedang mencoba mengcounter-back situs blog yang mendiskreditkan SSY, sehingga anda bisa lebih plong berdiskusi dengan saya. Ketimbang dalam benak anda selalu tertanam paradigma "sedang berdebat dengan seorang penganut agama SSY", akibatnya akan menjadi seperti sekarang ini. Dan pada dasarnya saya konsisten dgn statement saya di awal sekali pada blog anda ini: Saya sudah katakan bahwa tokoh pimpinan SSY bisa keliru, bisa berbuat salah (karena bukan orang suci, bukan nabi, tetapi manusia tidak sempurna).

    Dan di akhir comment saya sebelumnya di sini, saya tegaskan prinsip dan pandangan saya sbb : Sebab buat saya pribadi, indikator kebenaran bukanlah Agama, melainkan kebenaran Tuhan.

    Ketika saya katakan bahwa dalam beberapa kasus, beberapa tokoh pimpinan SSY keliru memprediksi, bukan sengaja membuat prediksi salah, tetapi telalu terburu2 menggunakan hitung2an kronologi Alkitab (NB:tidak semua tokoh pimpinan SSY, kita juga harus fair dan obyektif agar tidak menggeneralisasi), Anda menentang saya, ya itu hak anda utk tetap ngotot bahwa badan pimpinan SSY sedang bernubuat seperti seorang nabi, tetapi saya tidak pernah menganggap demikian. Itulah sebabnya dari dulu saya tidak pernah menelan bulat2 statement badan pimpinan, tetapi merenungkannya dalam hati melalui riset Alkitab untuk membuktikan kebenarannya, dan banyak anggota SSY yg seperti saya, jika ada umat SSY yang secara naif menelan bulat2 pernyataan badan pimpinan, maka itu memang karena kurangnya riset dan daya nalar mereka.

    Lalu anda mengutip tulisan MP yang mengatakan bahwa badan pimpinan mengklaim diri mereka sebagai "nabi" (dalam tanda kutip), saya tetap tidak menganggap mereka nabi - nah itu semua adalah masalah pemahaman kita yg berbeda. Tetapi andaikatapun apa yang anda pikirkan tentang tulisan tersebut benar, maka saya tetap konsisten dalam pendirian saya sebelumnya bahwa semua manusia bisa keliru, SSY juga. Terbukti dalam komentar saya terakhir di Link :
    Saksi Yehuwa Mengaku Sebagai Nabi

    Berikut kutipannya : Okelah, jika memang dalam benak anda seperti itu, maka saya dengan tegas mengatakan bahwa tokoh2 SSY zaman dulu itu SALAH dalam pandangan Allah Yehuwa. Tetapi jika ternyata apa yang ada dalam benak saya dan penilaian saya, bahwa tokoh2 SSY tersebut tidak sedang bernubuat tetapi hanya sedang memprediksi, maka biarkanlah Allah Yehuwa yang menjadi hakim.....

    Tetapi setelah komentar terakhir saya itu, anda malah tidak mau melanjutkan diskusi dengan saya. Nah sekarang begini saja sdr.Awi, kita stop dulu perdebatan tentang persoalan benar tidaknya badan pimpinan SSY, anggap saja mereka tidak benar seperti pemikiran anda (supaya tidak menjadi polemik yg berkepanjangan), dan mari kita skrg mulai diskusi terkait dengan doktrin-doktrin susunan Kristen VERSUS doktrin / penafsiran dari lembaga MP atau organisasi SSY. Mungkin kita bisa mulai dengan doktrin TRITUNGGAL / TRINITAS. Mari kita kupas tuntas menggunakan Alkitab. Tentu anda juga menantikan diskusi kita sampai pada tahap doktriner, bukan?

    ... Berlanjut ...
    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
  15. Lanjutan dari comment di atas.....

    Sebelum melanjutkan ke diskusi "kontroversi Doktrin", Ada koreksi sedikit dari saya terhadap comment anda berikut ini :

    Awi wrote : Jawaban tidak akan pernah memuaskan jika Sdr tidak bisa membedakan antara perilaku vs ajaran. Apalagi membanding-bandingkan perilaku orang Kristen dengan SSY. Jujur saya katakan bahwa orang Kristen adalah orang berdosa . . .sangat berdosa. Tidak ada satupun orang suci di gereja. Jadi jika Saudara mencari orang suci di luar SSY, memang tidak ada. Kelakuan SSY memang memiliki standar yang tinggi tetapi ajaran yang keliru. Seperti Farisi dan ahli Taurat, standar moral sangat tinggi tetapi ajaran yang keliru sehingga ditegur oleh Tuhan Yesus. Misalnya doa pemungut cukai dan farisi di bait Allah.

    Maaf, anda sepertinya keliru, coba perhatikan lagi Alkitab anda di
    Matius 23:1 - Yesus tidak mengecam ajaran Ahli Taurat orang Farisi, tetapi mengecam sikap, sifat dan perbuatannya yang munafik. Mat.23:1-3 : Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

    Berlanjut...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Terima kasih ya atas responsnya.

      Agar Anda jadi jelas seluruh permasalahannya yaitu saya memandang masalah MP (SSY) bukan dari sudut pandang teologi, tapi masalah psikologi. Karena itu jika Sdr lihat format blog ini; tidak membahas doktrin yg mendalam seperti situs yg pernah Saudara kunjungi manapun.

      Sebaliknya, Sdr menilai dr sudut teologi; yaitu jika ada jawaban yg memuaskan dari orang Kristen yg mampu menjelaskan (atau lebih tepatnya sebenarnya mengalahkan doktrin MP) kepada Anda maka menurut Anda berarti doktrin MP lah yg keliru, atau tentunya berlaku sebaliknya.

      Nah, menurut saya, penyelesaian yg demikian tidak pernah memuaskan kedua belah pihak. Mengapa? Karena masalah tafsiran! Misalnya saja perdebatan antara Katolik dgn Protestan sudah beradab-abad, apakah ada penyelesaian yg tuntas? Tidak, bukan?

      Mengenai tafsiran Alkitab tidak mudah dibuktikan kekeliruaannya, tetapi masalah nubuatan kiamat seperti yang dilakukan MP dpt dibuktikan karena berhubungan dgn waktu.

      Saya juga memandang otoritas MP begitu kuat & mengikat di dalam diri setiap SSY secara psikologi; meskipun saya telah buktikan bhw MP keliru; & kekeliruaan melanggar mutlak Alkitab (tidak ada nabi yg bernubuat palsu dan tetap hidup, bukan?) tetapi tetap saja ada alasan dan penyangkalan dr SSY akan hal ini.

      Oleh sebab itu, blog ini didesain untuk meruntuhkan otoritas MP itu, setelah runtuh maka doktrin baru dapat didiskusikan. Saya mengetahui info ini dari para ahli kultus tsb. Jd jk Saudara masih berpikir bhw saya membuat blog ini karena prejudice atau membenci SSY, maka Anda salah besar. Buat apa sy menghabiskan waktu tahunan belajar doktrin MP dan membuang waktu menulis blog jika kebencian/prejudice yg ada di hati saya?

      Oh, masalah pernyataan saya:

      "tidak akan pernah memuaskan jika Sdr tidak bisa membedakan antara perilaku vs ajaran. Apalagi membanding-bandingkan perilaku orang Kristen dengan SSY. . . . Misalnya doa pemungut cukai dan farisi di bait Allah.

      Yg saya maksud adalah ajaran yang bukan berdasarkan Musa melainkan orang Farisi banyak membuat aturan melampaui apa yg diajarkan oleh Musa. Sebab itu saya kasih contoh doa Farisi yang perbuatan2 luar biasa melampaui hukum Musa, tapi tidak dibenarkan oleh Allah.

      Mengenai ajaran MP, jk Sdr baca karya Jay Lifton mengenai elemen mind control yaitu demand for purity. Maaf, seluruh anggota kultus, tidak hanya SSY tapi secara umum, diminta untuk memiliki moral yg tinggi. Klik http://www.rickross.com/reference/brainwashing/brainwashing19.html utk detailnya.

      Jika Sdr ingin mendiskusikan Tritunggal (meskipun di dalam hati saya pesimis dpt menyelesaikannya), ya bolehlah. Tetapi harus fokus, tidak kemana-mana sehingga menjadi bible pingpong.

      Silahkan klik doktrin Tritunggal dan Doktrin Keilahian Kristus

      Ok silahkan pelajari doktrin Tritunggal dan beri komentar

      Salam

      Delete
    2. Dear Sdr Truthseeker

      Sebagai tambahan, saya membatasi bahasan Alkitab hanya pada Yesus Kristus ya, lebih dari itu seperti kekekalan atau tidak jiwa, hidup di bumi firdaus atau sorga dan lain-lain, maaf ya, saya tidak akan mendiskusikannya.

      Saya meyakini bahwa pemahaman Yesus - benar atau tidak - menghasilkan doktrin yang lainnya menjadi benar atau juga tidak. Jadi jika Anda memahami Yesus sesuai dengan pemahaman saya maka seluruh doktrin lainnya akan mengikutinya secara otomatis. Sebaliknya, jika pemahaman akan Yesus tidak juga Saudara pahami, maka doktrin lainnya akan tetap sama sehingga bagi saya; doktrin akan Kristus adalah yang utama. Seseorang menjadi bidat atau tidak bergantung kepada pemahamannya akan Kristus.

      Oleh sebab itu, menurut saya pribadi, karena doktrin akan Kristus menentukan doktrin lainnya maka membicarakan doktrin lainnya sungguh sia-sia belaka; menghabiskan waktu.

      Jika Anda ingin mendiskusikan doktrin lainnya, saya persilahkann Anda berkunjung ke situs yang lainnya.

      Mudah-mudahan Saudara memahami apa yang saya coba jelaskan

      Salam kasih Kristus

      Delete
  16. Awi wrote : Saya meyakini bahwa pemahaman Yesus - benar atau tidak - menghasilkan doktrin yang lainnya menjadi benar atau juga tidak. Jadi jika Anda memahami Yesus sesuai dengan pemahaman saya maka seluruh doktrin lainnya akan mengikutinya secara otomatis.

    Statement anda koq jadi seperti "statement tokoh kultus" juga ya? mengapa saya harus memahami Yesus sesuai dengan pemahaman anda? apa atau siapa yang mengangkat anda menjadi "penafsir Yesus" buat orang lain? anda pernah mengatakan bahwa anda tidak mewakili Gereja Kristen manapun, anda berbicara secara pribadi atas nama pribadi... lalu kemudian anda mengangkat diri menjadi hakim atas organisasi SSY dengan memvonis bahwa SSY adalah agama kultus, agama sesat dan tokohnya adalah nabi palsu, dan anda berharap para pembaca blog anda ini (entah dia Non-SSY atau anggota SSY) menerima pandangan pribadi anda tentang SSY tsb,... wow...luarbiasa hebat anda ini, who do you think you are? saya koq malah merasa anda yang saat ini sedang menjalankan cara-cara seorang tokoh Kultus individu (brain washing).

    Awi wrote : Agar Anda jadi jelas seluruh permasalahannya yaitu saya memandang masalah MP (SSY) bukan dari sudut pandang teologi, tapi masalah psikologi. Karena itu jika Sdr lihat format blog ini; tidak membahas doktrin yg mendalam seperti situs yg pernah Saudara kunjungi manapun.

    Maaf sebelumnya, saya mau tanya anda, tolong ini dijawab ya : apakah anda pernah menyelidiki organisasi Katolik dan Protestan (beserta dengan berbagai denominasi dan sekte-sekte di dalamnya) serta para tokoh Gereja di dalamnya dari sudut pandang psikologi kultus? nah jika sudah pernah, bagaimana pendapat dan pandangan anda? Saya ingin tahu. Apakah jika ada tokoh2 tertentu atau oknum tertentu di dalam organisasi Katolik maupun Protestan yang berlaku seolah-olah seperti "nabi" maka secara otomatis dapat juga dikatakan bahwa organisasi tersebut sesat dan agama kultus? mohon dijawab.

    NB: saya akan melanjutkan diskusi ttg Tritunggal di kolom "doktrin Tritunggal dan Doktrin Keilahian Kristus", mohon bersabar (karena saya sedang benar2 sibuk bbrp minggu ini)

    Regards,
    Truthseeker.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Terima kasih atas komentar Sdr.

      Maaf ya jika saya tidak ingin memberi komentar. Rasanya dibagian-bagian sebelumnya, saya sudah pernah menyatakan pendapat saya mengenai organisasi Katolik ataupun Protestan.

      Kebenaran dan keabsahan tulisan saya di nilai oleh orang lain bukan oleh Anda ataupun Saksi Yehuwa yang berada di bawah pengaruh mind control Menara Pengawal.

      Sekali lagi saya tekankan pemahaman dan pandangan saya mengenai psikologi yang secara khusus saya pelajari terjadi di dalam organisasi yang 'self-proclaimed phophet and God's channel communication'. Dan organisasi MP sebagai organisasi kultus yang mengeksploitasi dan menipu anggotanya, bukanlah saya pribadi yang mengatakannya, melainkan para ahli kultus sekuler.

      Jika kemudian diskusi kita menyimpang dari format yang telah kita sepakati yaitu mengenai keilahian Kristus Yesus, maka diskusi itu tidak akan saya layani karena memang - maaf - percuma dan sia-sia mendiskusikan hal lainnya dengan Saksi Yehuwa.

      Tentunya, kita tidak ingin mendiskusikans sesuatu hal yang sia-sia dan membuang-buang waktu saja, bukan? Jadi tolong fokus ya.

      Tentunya pernyataan saya ini, pasti mendapatkan tentangan dari Saudara, tetapi terserah. Pada akhirnya, pembaca blog ini yang menilai.

      Terima kasih. Saya tunggu komentarnya. Demikian juga jika saya tidak langsung membalas komentar saya, mungkin saya sedang sibuk.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Awi wrote : Tentunya, kita tidak ingin mendiskusikans sesuatu hal yang sia-sia dan membuang-buang waktu saja, bukan? Jadi tolong fokus ya.

      Jelas tidak akan sia-sia pak Awi, dan jawaban anda terhadap pertanyaan saya itu justru sangat penting (mengapa sepertinya anda selalu menghindar?), itu justru akan menjadi parameter indikator bagi saya maupun para pembaca blog ini tentang sejauh mana sebenarnya batasan 'agama Kultus' itu menurut pemahaman anda. Sebab bisa dikatakan bahwa di seluruh denominasi Agama-Agama di dunia ini selalu saja ada hal-hal yang dapat dijadikan indikator penilaian bhw organisasi agama tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah organisasi Kultus, jika konteks psikologi Kultus yang dimaksud sesuai dengan penjabaran anda.

      Awi wrote: Agar Anda jadi jelas seluruh permasalahannya yaitu saya memandang masalah MP (SSY) bukan dari sudut pandang teologi, tapi masalah psikologi. Karena itu jika Sdr lihat format blog ini; tidak membahas doktrin yg mendalam seperti situs yg pernah Saudara kunjungi manapun.

      Coba anda jawab, di mana ada dalam organisasi agama Kristen (entah itu Katolik ataupun Protestan) yang umatnya selalu menentang para pemimpin agamanya, atau para pendetanya? sebab saya pernah menjadi anggota dari agama2 tersebut, dan tidak pernah saya lihat ada umat Katolik yang secara pribadi ataupun kelompok melakukan protes terhadap Paus, demikian juga di kalangan Protestan. Nah, apakah jika para penganut agama Katolik ataupun Protestan tidak mau melawan pemimpin agamanya, tetapi mereka tetap saja rajin ke Gereja lalu menerima berbagai dogma ajaran gerejanya walaupun mengganjal di hati, maka mereka bisa dikatakan sedang dibrain wash dan berada dalam agama kultus?

      Dengan kata lain, jika Katolik, Protestan maupun SSY dapat dikatakan sebagai organisasi agama kultus berdasarkan konteks paradigma teori psikologi yang anda jabarkan, maka tidak ada cara lain utk mengetahui kebenaran dari organisasi2 tersebut kecuali melalui konteks riset teologis.

      Anda berkutat dgn konteks psikologi kultus, sedangkan saya kepingin melihat dari konteks dogma teologis untuk melihat kebenaran dari suatu ajaran.

      Regards,
      Truthseeker


      Btw. saya sudah posting comment terkait doktrin Tritunggal di Link :
      http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.co.uk/2011/12/mengertikah-anda-doktrin-allah.html

      Delete
    3. Dear Truthseeker

      Sdr mengatakan:

      jawaban anda terhadap pertanyaan saya itu justru sangat penting (mengapa sepertinya anda selalu menghindar?), itu justru akan menjadi parameter indikator bagi saya maupun para pembaca blog ini tentang sejauh mana sebenarnya batasan 'agama Kultus' itu menurut pemahaman anda. Sebab bisa dikatakan bahwa di seluruh denominasi Agama-Agama di dunia ini selalu saja ada hal-hal yang dapat dijadikan indikator penilaian bhw organisasi agama tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah organisasi Kultus, jika konteks psikologi Kultus yang dimaksud sesuai dengan penjabaran anda.

      Saya sungguh heran dgn pola pikir Anda yang sampai detik ini tidak dapat memahami bagaimana 'agama kultus' itu bekerja. Pembaca blog ini sudah banyak yg memberi komentar penjabaran saya ttg kultus (meskipun baru sedikit menguraikannya) dan mereka sangat paham. Tetapi Anda? Masih tidak mengerti juga! Mengapa? Karena Anda berada di dalamnya dan tidak mau dengan rendah hati memikirkan dan menerimanya.

      Sebagai contoh ciri-ciri sebuah kultus, Menara Pengawal pun pernah menjelaskan ciri-cirinya, silahkan klik Saksi Yehuwa, suatu Kultus atau Rohaniwan Allah

      Di dalam artikel itu saya telah buktikan bagaimana ciri-ciri kultus itu begitu cocok dengan apa yang terjadi di Menara Pengawal.

      Jika ada suatu gereja menerapkan seperti ciri-ciri kultus maka dapat dipastikan bahwa gereja itu adalah organisasi kultus.

      Dan jika Anda pikir aliran Protestan maupun Katolik menerapkan hal yg sama dengan apa yang diterapkan oleh MP, ya terserah Anda. Tetapi faktanya, tidak.

      Maaf ya, jika Anda ingin melihat sebuah diskusi dalam konteks teologis, maka Anda berada di blog yang salah. Blog tetangga membahasnya. Saya tidak.

      Salam kasih Kristus

      Delete
  17. Sdr.Awi, Saya sungguh heran sampai saat ini anda tidak memahami maksud pernyataan / pertanyaan saya tersebut.

    Saya sudah baca sebelumnya Saksi Yehuwa, suatu Kultus atau Rohaniwan Allah , dan saya sangat paham dgn apa yang hendak anda jabarkan di situ.

    Namun sayangnya, penjabaran anda itu tidaklah seperti apa yang anda pikirkan, saya samasekali tidak pernah merasakan seperti apa yang anda jabarkan di situ (saya tidak tahu apakah rekan2 SSY yang lain sama seperti saya), namun selama puluhan tahun ini saya mengamati rekan2 di dalam SSY juga memiliki pandangan yang sama dengan saya. Dari penjelasan anda tersebut terlihat bahwa anda memang belum pernah menjadi anggota organisasi SSY. Anda mungkin terinformasi dari para opisisi SSY atau dari para ex-anggota SSY yang mengundurkan diri atau sudah dipecat.

    Ok, baiklah pak Awi, saya terpaksa harus menceritakan beberapa latarbelakang dan kondisi saya hingga saat ini, agar anda paham.

    1. Seperti yang pernah saya sebutkan di awal, saya dulu pernah menjabat sebagai Penatua SSY (saya menjabat selama sekitar 5 tahun), belakangan saya mengundurkan diri, bukan karena alasan negatif tetapi justru karena alasan positif, karena saya tidak sanggup menjalani standar yang sangat tinggi di dalam organisasi SSY (ya standar tinggi tersebut tidaklah salah, karena memang berdasarkan standar Alkitab). Hanya saja saya merasa tidak layak meneruskan jabatan tersebut, bukan karena standarnya yang salah. Saya masih berfokus pada hal2 duniawi, kedudukan sekuler saya di dlm pekerjaan cukup tinggi, saya menjabat General Manager di sebuah perusahaan besar, dan concurrent menjabat sebagai Komisaris di perusahaan lain yg relative kecil (Perusahaan keluarga). Ya, seperti kata Alkitab di Matius.6:24 - seseorang tidak bisa mengabdi pada "dua tuan" - harta materi / mammon dan kerohanian.

    2. Saya memilih masuk menjadi anggota SSY dulu atas dasar kesadaran mental dan logika (setelah meninggalkan agama-agama saya sebelumnya, Katolik maupun Protestan), melewati berbagai riset dan penelitian yang panjang, disamping dari berbagai pengalaman2 pahit (kepahitan) selama bergabung di Katolik maupun Protestan.

    3. Selama bergabung di dalam SSY dari dulu hingga sekarang, saya belum pernah merasa atau mengamati bahwa organisasi tersebut adalah organisasi Kultus (dalam konteks psikologi kultus yang anda jabarkan). Saya menjalani hidup secara normal seperti anda dan orang2 lain yg beragama lain, meskipun anda katakan bahwa SSY melarang umatnya untuk kuliah, saya kuliah hingga lulus universitas ketika saya bergabung di SSY, saya pernah jadi dosen, saya pernah bekerja sbg kontraktor, menggarap berbagai proyek swasta, BUMN maupun proyek pemerintah, saya pernah bekerja sbg karyawan, pernah punya perusahaan sendiri (2 kali), dan saat ini pun saya memiliki perusahaan baru, saya berkecukupan secara materi (sehingga saya bisa menolong banyak orang secara materi). Ya, saya menjalani kehidupan dalam SSY tanpa beban, sebab saya tetap bisa menikmati hidup, tidak seperti apa yang anda bayangankan. Justru saya merasa terlepas dari "belenggu" ajaran palsu setelah memahami berbagai pengertian baru dalam SSY, saya tidak lagi terbelenggu dalam adat-istiadat atau tradisi duniawi, tidak terbelenggu dengan kebiasan2 hari raya Natal, Tahun Baru, Ulang Tahun yang bukan hanya menghabiskan uang dan perhatian, tetapi juga berasal dari kebiasaan penyembahan berhala (semua pendeta tahu bahwa Yesus tidak lahir pada Tgl 25 Desember, dan tanggal tersebut awalnya adalah hari lahir dewa saturnalia Romawi kuno yang diubah menjadi hari lahir Yesus). Ada banyak kisah seorang ayah miskin yang harus mencuri agar dapat membeli hadiah Natal atau Ulang Tahun buat anak2nya, ya beberapa ajaran kafir penyembahan berhala telah menyusup dalam tradisi Kristen(searching di google keywords "Sinkretisme") - itu juga sepertinya merupakan konsep Kultus.

    ....Berlanjut....

    .Truthseeker.

    ReplyDelete
  18. .... Lanjutan dari atas ....

    4. Di dalam SSY saya menemukan banyak pemahaman yang tidak saya temukan di dalam organisasi agama Kristen / Katolik. Banyak pertanyaan di benak saya dulu yang tidak bisa dijelaskan oleh para pemimpin agama susunan Kristen namun bisa saya temukan jawabannya di dalam organisasi SSY. Khususnya pemahaman tentang konsep keTuhanan, amat sangat clear buat saya. Satu hal yang selalu mengganjal saya sejak dahulu adalah - mengapa nama Tuhan YEHUWA / YAHWEH / YHWH disembunyikan bahkan dibuang jauh-jauh di dalam agama2 susunan Kristen? bahkan alkitab versi LAI menghilangkan nama YEHUWA dari terjemahannya. Di gereja2 hampir tidak pernah menyebutkan nama Yehuwa dalam doa-doa mereka dan dalam khotbah2 mereka. What's wrong? pasti ada sesuatu ! Ada bbrp pandangan yg mengatakan bahwa Yesus=Yehuwa, Jika menurut pandangan paham Trinitas, Yesus adalah Yehuwa, lalu mengapa nama Yehuwa tidak pernah disebut? harus ada penjelasan yang masuk akal utk itu. Ada banyak versi terjemahan Alkitab sepanjang sejarah kekristenan yang mencantumkan nama Yehuwa, mengapa nama tersebut dihapus? ada apa gerangan? think about it, bagaimana perasaan anda jika nama anda dihapus / dihilangkan dari buku yang anda karang sendiri?

    5. Jujur saya katakan, bahwa organisasi agama SSY bukanlah organisasi sempurna, ada banyak kekurangan, kelemahan dan bahkan kekeliruan di dalamnya (sama halnya dengan organisasi agama Kristen lainnya di bumi ini), tetapi saya menilai so far bahwa SSY tetap jauh lebih baik dalam beberapa aspek dibandingkan dgn agama2 susunan Kristen (Katolik, Protestan, dll) dalam hal berupaya utk kembali ke pola agama Kristen abad pertama (restorasi).

    6. Sudah sekitar 3 tahun ini saya tidak aktif dalam organisasi SSY, tidak pernah mengabar atau menginjil, berhimpun / kebaktian juga sering bolos. Paling kalau pas ada kebaktian besar di Senayan barulah saya hadir. Saya tidak aktif bukan karena kecewa dengan SSY, tetapi karena saya sibuk dalam hal2 sekuler dan merasa belum sanggup menjalani standar tinggi di dalam SSY. Sekali lagi standar tinggi tersebut justru benar (dan seharusnya seluruh organisasi agama Kristen di dunia ini meniru SSY dalam menerapkan standar tinggi seperti pola yang dulu ditetapkan oleh para Rasul Kristen masa awal - baca Kitab injil dan Kisah para Rasul). Jadi saya bisa tetap berada dalam organisasi SSY tanpa merasa sedang dibrain-wash dalam organisasi Kultus.

    7. Dari dulu saya kepingin mencari fakta2 yang dapat membuktikan bahwa SSY itu adalah organisasi agama Sesat, tetapi sampai sekarang saya belum menemukan bukti yang memuaskan dan masuk akal, termasuk setelah membaca blog anda ini (maaf ya). Semua yang anda jabarkan di blog anda ini tetang publikasi SSY adalah benar ! yang keliru hanyalah cara pandang anda, cara anda menilai dan cara anda memvonis. Buat saya pribadi indikator kebenaran cuma Allah Yehuwa dan Yesus Kristus, semua agama bisa salah, bahkan jikalau boleh memilih, agama tidak perlu ada di dunia ini, sebab toh 'bapak2 samawi' seperti Abraham, Ishak & Yakub juga tidak punya agama, tetapi mereka adalah tokoh2 penting dalam agama2 Samawi di dunia ini. Tetapi karena kita terpaksa harus punya agama, maka saya merasa perlu mencari agama yg mendekati standar paling baik, nah setelah melewati berbagai agama sampai saat ini saya belum menemukan agama yg lebih baik dari SSY, jika anda bisa membuat agama baru yang lebih baik, mungkin saya akan menjadi pengikut anda. Tapi sayangnya belum apa2 anda sudah menghindar utk diskusi aspek teologis.


    Warm regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Terima kasih atas sharingnya. Percayalah, saya sangat memahami semua tulisan Anda. Saya memahami masalah Anda tidak dalam perspektif teologis melainkan psikologis. Jika masalah psikologis bisa teratasi, maka masalah teologis menjadi lebih mudah. Jika memang Anda berpikir bhw masalahnya adalah teologis, bukanlah ada begitu banyak blog yg membahasnya yg bisa Anda 'test' apakah 'kebenaran' yg Anda peroleh adalah emas sejati?

      Tetapi saya yakin Anda pasti tidak akan puas akan jawaban2 yg diberikan krn memang bukan itu masalahnya.

      Untuk menilai diskusi kita lebih obyektif, saya mengundang pembaca blog ini (yang saya tahu mengikutinya dengan baik dan setiap hari) seperti (mungkin masih mengikuti) Sdr Rojali, Binsar, Heber yang pernah memberi komentar di blog ini atau siapapun juga yang mengikuti diskusi ini. Bagaimanakah kesan Sdr-sdr sekalian akan diskusi antara saya dengan Sdr Truthseeker? Apakah masalahnya di dalam diri saya atau truthseeker? Siapakah yang tidak mau berpikiran terbuka? Siapakah yang tidak memahami tulisan di blog ini; saya atau truthseeker? Bisakah Bapak-Bapak memberikan komentarnya sedikit sebagai suatu pencerahan?

      Pendidikan tinggi atau pun IQ tinggi tidaklah berarti bebas dari teknik manipulasi mind control. Hal ini tidak ada hubungannya sama sekali.

      Sdr mengatakan:

      anda katakan bahwa SSY melarang umatnya untuk kuliah

      Saya harus koreksi di sini krn di dalam artikel Bahaya Ajaran Menara Pengawal: Pendidikan, tidak satupun kalimat saya mencetuskan ide bhw MP melarang pendidikan. Bahkan saya menulis:

      Ya, Menara Pengawal memiliki pandangan yang negatif terhadap pendidikan tinggi, meskipun tidak melarang setiap Saksi Yehuwa memperolehnya

      Jadi ketika Sdr protes akan artikel itu, saya tidak layani krn Sdr salah memahaminya.

      Ketika Sdr berkata:

      saya samasekali tidak pernah merasakan seperti apa yang anda jabarkan di situ

      Saya sangat setuju karena memang keahlian dari organisasi kultus melakukan hal yg demikian. Misalnya telah saya jelaskan di Membaca publikasi Menara Pengawal atau Alkitab di mana saya mencoba menjelaskan teori dari Margaret Singer atas apa yang terjadi dgn SSY.

      Jika para pengikut Jim Jones tahu mereka mengikuti pemimpin kultus dari awal. Apakah mereka mau mengikuti dan taat kepadanya? Jika mereka tidak yakin apa yang mereka terima dari Jones sebagai kebenaran sejati, apakah mereka mau mati, bunuh diri bersama2? Faktanya mereka tidak merasa atau sadar sama sekali telah mengikuti nabi palsu. Mengapa tidak sadar? Ya begitulah keahlian pemimpin kultus dalam memanipulasi korbannya.

      Jika Sdr ingin sungguh-sungguh mengetahui kebenaran sejati ttg organisasi MP, saya sangat merekomendasikan buku-buku Combattinng Cult Mind Control oleh Steven Hassan, "Cults in Our Midst" oleh Margaret Thaler Singer, dan Thought Reform and the psychology of totalism oleh Robert Jay Lifton.

      Mereka adalah pakar kultus. Dengan kondisi keuangan Sdr, rasanya tidak sukar untuk memesannya melalui Amazon.com

      Pelajari buku-buku itu (buku itu tidak mendiskusikan ttg teologi) tetapi mengungkapkan bagaimana caranya grup-grup kultus menggunakan apa yang disebut sebagai mind control atau thought reform untuk memanipulasi korbannya.

      Mengenai nama Yehuwa yg tidak ada di dalam Alkitab seolah-olah - menurut Sdr - dihapus. Maaf, saya tidak komentar meskipun ada. Saya sungguh tidak ingin menciptakan polemik baru.

      Salam kasih Kristus

      Delete
  19. Awi wrote : Mengenai nama Yehuwa yg tidak ada di dalam Alkitab seolah-olah - menurut Sdr - dihapus. Maaf, saya tidak komentar meskipun ada. Saya sungguh tidak ingin menciptakan polemik baru.

    Hehehe.... anda tidak mau komentar karena apa ya? just curious aja sih, apa karena anda sudah terlanjur di "brain wash" oleh ajaran kultus Katolik or Protestan? or what?

    Okelah, mari kita break sejenak, sambil break, saya mengundang anda dan para pembaca blog ini melihat sejenak situs berikut ini :

    satu dari enam pendeta Protestan di Belanda adalah Atheis


    Reformata.com - Sebuah laporan yang mengejutkan baru-baru ini menyatakan bahwa satu dari enam pendeta di Gereja Protestan Belanda dan enam denominasi lain adalah seorang ateis atau agnostik.

    Dalam studi yang dirilis oleh Free University of Amsterdam gereja digambarkan lebih mirip pasar ide di mana Orang (Hamba Tuhan)bebas memilih pengajaran atau doktrin apa saja yang diyakini, termasuk Atheis atau Agnosis sekalipun.

    Salah satunya adalah Klaas Hendrikse, Pendeta yang memimpin sebuah gereja di Gorinchem ini bahkan pernah menulis sebuah buku berjudul Percaya pada Allah yang tidak ada. Alih-alih memecat Hendrikse dan melindungi jemaat dari pengajaran sesat, Klaas Hendrikse justru tak pernah dijatuhi sangsi oleh gereja.

    Parahnya saat diwawancara oleh BBC, pendeta Hendrikse juga menyatakan bahwa Allah adalah "kata untuk pengalaman, atau pengalaman manusia" dan Yesus mungkin tidak pernah ada.

    Tantangan terberat gereja bukan datang dari luar dengan segala tekanan, penganiayaan. cemoohan dan tindakan diskrimintaifnya, tapi justru dari dalam. Pendeta seharusnya menghantarkan jemaat pada iman yang benar justru menggiring "domba gembalaannya" untuk meragukan Tuhan.

    http://reformata.com/news/view/5868/satu-dari-enam-pendeta-belanda-atheis


    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Truthseeker

      Terima kasih atas komentarnya.

      Bukanlah 2Petrus 2:1-3 mengingatkan kita akan ada nabi-nabi dan guru-guru palsu:

      Akan tetapi, dahulu juga ada nabi-nabi palsu di antara orang-orang, sebagaimana akan ada juga guru-guru palsu di antara kamu. Orang-orang ini dengan diam-diam akan membawa masuk sekte-sekte yang membinasakan dan akan menyangkal bahkan pemilik yang membeli mereka, sehingga mendatangkan kebinasaan yang akan menimpa mereka dengan cepat. Selanjutnya, banyak yang akan mengikuti tingkah laku bebas mereka, dan oleh karena hal-hal ini, jalan kebenaran akan dicaci.  Juga, karena ketamakan, mereka akan memanfaatkan kamu dengan kata-kata yang memperdayakan. Tetapi bagi mereka, penghakiman yang telah dinyatakan sejak zaman dahulu itu tidak berlambat-lambat, dan kebinasaan atas mereka tidak tertunda.


      Jadi bagi saya, tidak aneh jika ada pendeta yang sebenarnya ateis, homoseksual, pencuri dan lain-lain. Dan di akhir zaman, akan lebih banyak lagi.

      Oleh sebab itu, rasul Paulus mengingatkan kita untuk menguji segala sesuatunya (1 tes 5:20-21) Demikian juga rasul Yohanes meminta menguji setiap pernyataan terilham apakah bersumber dari Allah atau bukan (1 Yoh 4:1) dan begitu banyak ayat-ayat yg mengingatkan kita agar selalu waspada agar tidak disesatkan karena iblis pun menyamar sebagai malaikat terang.

      Yang utama adalah orang Kristen tidak dipengaruhi oleh ajaran yang menyesatkan. Dan memang tantangan gereja adalah dari dalam. Oleh sebab itu, saya selalu mengkaji dan menguji ajaran siapapun kebenarannya. Tidak asal telan mentah-mentah.

      Salam kasih Kristus

      Delete
  20. Dear P AWI dan P TRUTHSEEKER
    Saya INA
    , yang secara kebetulan menemukan blog ini....
    saya pernah PAR dgn sdr SSY(tetapi tetap berhimpun di gereja) Lumayan baru 2 tahun, tetapi sampai saat ini saya belum bergabung krn hati nurani saya mangatakan JANGAN dan PERIKSA/UJILAH dlu, karena ini menyangkut kehidupan kekal.
    P.AWI sbg org awam,sy mengerti penjelasan bpk, mengenai topik Nabi palsu.Memang secara terang2an para BP MP tidak mengatakan aku ini lo nabi, mendengar suara Allah, dll dgn gamblang... Tetapi berdasarkan FAKTA yg p AWI tunjukan,yaitu artikel2 di MP dan Awake, secara tidak langsung/halus mereka mengganggap/menyatakan nabi.. Uraian dr bpk saya baca berulang kali, pelan2 dan dengan konsentrasi penuh. Menurut pandangan sy, penjelasan dan fakta P. Awi bisa dipahami. Tetapi, untuk penjelasan BP.T.S (truthseeker) sya merasa sulit memahami, mungkin terlalu panjang dan banyak meyimpang dr topik.Melebar pembahasannya..Bpk.T.s malah membandingkan/menyatakan bahwa agm babilon besarlah yang menyatakan nabi....Sy katakan melebar dgn menyangkut organisasi lain, moralitas organisai lain, keunggulan SSY yg berbadan hukum, standart moral yg tinggi yg tidak dipunyai organisasi lain, dll. Alangkah lebih baiknya jika Bp.TS memberikan tanggapan mengenai fakta2 yg P Awi berikan,(yaitu terbitan MP dan Awake )Apa maksud publikasi MP dan Awake. Sy sbg pembaca yg awam ini, sebenarnya ingin melihat pandangan/tanggapan dr Bp.TS sbg SSY ynag berwawasan terhadap terbitan publikasi MP dan Awake yg dijadikan bukti oleh P.AWi ttg nabi palsu ini. Jika memang bukan Nabi palsu, patahkan bukti2 dr P. Awi....Bukan serangan balik...yg akhirnya melebar kemana2.
    Untuk Bp. AWI terimakasih banyak
    unt Bp. TS maaf jika saya mengritik,semoga bisa ini menjadikan bpk memeberikan bahan diskusi yg terfokus/ lebih berbobot sesuai topik pd blog ini.

    Salam,
    INA

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdri INA,

      Terima kasih atas komentarnya, ya.

      Sdri tulis:

      P.AWI sbg org awam,sy mengerti penjelasan bpk, mengenai topik Nabi palsu.Memang secara terang2an para BP MP tidak mengatakan aku ini lo nabi, mendengar suara Allah, dll dgn gamblang... Tetapi berdasarkan FAKTA yg p AWI tunjukan,yaitu artikel2 di MP dan Awake, secara tidak langsung/halus mereka mengganggap/menyatakan nabi.

      Sekedar koreksi ya. Tidak semua nabi di Alkitab menyatakan dirinya sebagai nabi Allah secara eksplisit, misalnya saja Tuhan Yesus. Tidak ada satu patahpun keluar dari mulutnya pengakuan bahwa dirinya memiliki jabatan sebagai nabi. Tetapi orang sekitarnya menyatakan demikian berdasarkan bukti-bukti yang ditunjukkannya. Lihat Ujilah Setiap Roh sebagai artikel terkait.

      Semuanya kita kembalikan kepada Alkitab sebagai dasar penentuan nabi sejati atau palsu yaitu Ul. 18:20:

      Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

      Di mana MP terlalu berani mengucapkan demi nama Allah?

      Russell mengatakan bahwa kiamat tahun 1914 secara eksplisit merupakan God's date artinya tanggal tersebut merupakan tanggalnya Allah yang tetapkan. Lihat Fakta Nubuatan Russell

      Juga Rutherford mengatakan buku-bukunya bukanlah tafsirannya melainkan dari Allah melalui penyampaian malaikat Allah. Lihat Menara Pengawal Adalah Nabi Palsu

      Lalu pengakuan Menara Pengawal sendiri yaitu Saksi-Saksi Yehuwa sebagai 'nabi'

      Meskipun Menara Pengawal menulis kata 'nabi' itu dalam tanda kutip, tetapi ini merupakan akal-akalan karena tidak ada istilah 'nabi' (dalam tanda kutip) di Alkitab. Yang ada adalah nabi sejati atau palsu.

      Jadi jelas, tidak terbantahkan, Menara Pengawal adalah nabi palsu! Dan sampai kapan pun, seorang Saksi Yehuwa yg masih berada di bawah pengaruh mind control, takut menyatakan secara terbuka bahwa Menara Pengawal adalah nabi palsu! Mengapa ya, karena Iman Saksi Yehuwa bergantung kepada Menara Pengawal dan Keselamatan dan Kesetiaan Saksi Yehuwa Pada Menara Pengawal juga.

      Jadi mau tidak mau mereka harus mempertahankan hal ini dengan memberikan rasionalisasi-2nya yang sudah saya jawab di Nubuatan, Rasionalisasi Dan Dusta Saksi dan Para Nabi dan Rasul Manusia Yang Dapat Salah

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  21. terimakasih Pak Awi.....
    sy jadi lebih byk tahu lagi penyelewengan saksi yehova...para saksi yehova tidak mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan(Oknum kedua dari Allah tritunggal)padahal Dialah jalan dan kebenaran dan hidup tidak ada seorang pun yg dpt dtng kpd Bapa klw tdj melalui Dia..
    dulu saya dan org tua saya beragama yehova, kemudian kami masuk kristen....tpi bbrpa tahun kemudian mama saya kembali ke yehova...
    sy sudah menjelaskan berulang kali sama mama(sebagian besar dri blog Pak Awi)tapi tetap saja mama keras kepala...
    mungkin karna saya masih muda(anak SMA).. tpi pak Awi saya minta bantuan doanya supaya mama saya bisa berbalik ke jalan yang benar...
    LORD remember us...
    elsa gah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdri Elsa

      Terima kasih kembali.

      Saya bersyukur jika blog ini dapat membantu siapapun untuk memahami ajaran Menara Pengawal. Sdri berterima kasih, saya sangat hargai, tetapi beberapa saat sebelum Sdri berkomentar ada seorang Anonim memaki-maki saya di dalam beberapa artikel thread di blog ini yang tidak patut saya tayangkan. Sungguh berbanding terbalik, bukan?

      Ya, pasti saya doakan utk ibunya. Hanya dengan kuasa doa dan pencerahan dari Roh Kudus yang mampu membebaskan Saksi-Saksi Yehuwa dari kuasa roh jahat yang membelenggu hati dan pikiran ibu Sdri.

      Upayakan agar ibu Sdri membaca blog ini ya secara rutin. Sudah ada SSY yang dibukakan pintu hatinya oleh Roh Kudus untuk melihat wajah asli Menara Pengawal melalui blog ini.

      Salam kasih Kristus

      Delete
  22. Di halaman ini juga saudara Awi itu gak bisa jawab apa2 dan terus2 aja tanya ulang.katanya kamu udah belajar dri SSy jg dan dari risetmu kamu pasti orng terpelajar tapi kok idiot bngt kamu!menjawab aja gak bisa dan sukanya mutar2 terus n terkesan bukan diskusi dua arah...aku yg sering pake anonim dalam komenta dan ini 4 \x komenku.aku yg cuman smp aja pendidikannya...pekok bngt yg namanya Awi itu.kamu itu dibayar buat jatuhin SSY ya?aku gak bela SSY karna aku jg buka SSY tapi dari pengamatanku di blog ini kamu(AWI)gak pernah bisa menjawab dan terkesan mutar2 aja n gak jelas jawabanmu..otakmu kayaknya udah keras kayak batu.apa yg di jelaskan saudara TRUTHSEEKER aku aja bisa paham tapi kok anda yg pernah belajar dgn SSy dan pasti seorang intelek kok gak paham2 sich...anda blh pertahankan iman anda tapi harus berjiwa besar klo apa yg salah ya salah bukan keras kepala kayak batu....kamu benar2 buat aku semakin muak

    ReplyDelete
  23. Dari semua tulisan dan argumentasimu untukmembuktikan SSY ajaran sesat,aku hanya mendapati kamu berkutat di masalah CTR ttng prediksinya yg kamu blng itu nubuat CTR dan ttng MP yg kamu tuduh sebagai yg semua SSY tunduk padanya tpi saya tidak menemukan hal itu!Susunan kristen yg malah sering bernubuat lho!bukan prediksi!klo doktrin dasar lain SSy hampir tidak terbantahkan n kamu sedikit sekali bermain logika sesatmu disitu!kamu itu bnr2 konyol bangt menurut aku yg cuman SMP n tidak paham ttg SSY itu!!!!!

    ReplyDelete
  24. Aku jg butuh informasi yg seimbang agar aku bisa percaya lagi sama salah satu denominasi kristen yg aku anut tapi kenyataanya aku dapati n tau dari blog ini saudara awi yg terkesan membela susunan kristen tidak bisa memberi pencerahan malah terkesan menjlekan SSY aja.saya malah jadi simpati lagi sama SSY bukan karna anda menjelikin tapi karna apa yg disampaikan oleh beberapa SSY atau simpatisannya semuanya masuk akal!!!saya selidiki ayat2nya juga masuk akal dansangat logis.katakan aja lah tgl 25des hari klhran kristus gak pernah aku temukan,salib atau 2 batang kayu bersilangan jg gak ada.aku pernah liat disalah satu alkitab tapi lupa,disitu ayat ttng yesus disalib ada dalam tanda kurung kurawal artinya itu ditambahkan aja!saya semakin ragu atas tafsiran2 yg susunan kristen lakukan krna mereka kebanyakan tidk menggunak alkitab dan tidak paham.pengalaman saya,pernah ada pemuka agama yg mengatakan bhwa perjanjian lama itu udah gak perlu lagi dipake karna itu buat jaman sebelum kristus,aneh kan?karna saya liat tafsiran ayat alkitab saling terkait kok masak gak pake trus gimana kita mau hidup selaras dngan alkitab klo sebagian dr 66 buku itu tidak ada gunanya.klo logika saya adalah bhwa perjanjian baru itu mengenapi atau menyempurnakan perjanjian lama bukan menghilangkan karna nyatanya sepuluh perintah ALLAH ada jg di perjanjian baru cuman tulisnya pisah2 pada kejadian yg berbeda(menurut saya sich)klo di perjanjian lama kan ditulis di satu media yaitu batu lot klo gak salah.pokoknya di satu media lah....jadi intinya saya pengen blog ini kasih informasi yg seimbang bukan saling adu argumentasi siapa yg hebat.aku muak ma orng pintar karna yesus milih murid2nya jg bukan orng yg punya basic akademi tinggi kok.paling banter yg pemungut cukai itu dan lukas seorang dokter itu aja yg aku tau....

    ReplyDelete
  25. Pantun buat sdr truthseeker yg fenomenal sampai dibuatkan thread sendiri

    Beli obat, mampir beli kue leker

    Ketemu orangtua, langsung dari desa

    Liat aja sobat kita truthseeker

    Pensiun dari penatua, hidupnya masih tersiksa.

    (Tersiksa dari kewajiban membela pujaan hatinya grup kultus, tanpa batasan pensiun dan non aktif)

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Andai saja mencari juga Keadilan, pasti Kebenaran sudah sangat dekat

      AS

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.